PEKANBARU - riautribune : Mahkamah Kehormatan Dewan harus memanggil dua pimpinan DPR RI, yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Keduanya dinilai memperburuk citra DPR RI di masyarakat.

Hal itu sebagaimana diutarakan anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Teuku Taufiqulhadi di Jakarta, Senin (7/11).

Menurutnya, sikap Fahri dan Fadli yang tak kunjung menampakan batang hidungnya ketika para peserta aksi Bela Islam II bertahan di depan DPR RI sangat mempermalukan dewan.

Apalagi, lanjut dia, Fahri dan Fadli sempat menyampaikan orasi politiknya di hadapan para pendemo di depan Istana Negara, saat aksi berlangsung, 4 November lalu.

"Kenapa harus disebutkan pergi ke DPR. Sementara yang sebutkan (Fahri dan Fadli) tidak ada. Fahri dan Fadli tidak sambut mereka," sesalnya.

"Itu memperburuk muka DPR. Dari sini dia ingin kesankan sikap ambil tindakan terhadap pemerintah secara elit inkonstitusional boleh melalui DPR. Ini sikap yang tak bertanggungjawab. Lebih baik negara rusuh dan rakyat sengsara hanya untuk kepentingan politik mereka."

Dia menegaskan, pemanggilan tersebut penting dilakukan guna mengetahui apa motif di balik kehadiran keduanya dalam aksi yang menuntut proses penegakan hukum atas kasus dugaan penistaan agama yang membelit Gubernur DKI non aktif, Basuki Tjahaja Purnama itu.

"MKD harus panggil mereka dan pertanyakan apa maksudnya. Kenapa mereka hadir kesana. Siapa yang utus mereka kesana atas namakan pimpinan dewan," demikian Taufiqulhadi.(rmol)