Fadli Zon Tidak Ingin Kasus Ahok Mendunia

Kamis, 03 November 2016

Foto Internet

JAKARTA - riautribune : Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengaku belum melihat gambar "Tangkap Ahok" dan "Peti Mati Ahok" yang belakangan beredar di dunia maya. "Saya belum lihat," kata Fadli ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).

Namun demikian, dia menekankan bahwa gambar yang diduga berasal dari kelompok radikal Jaisy Al-Fath di Suriah itu merupakan pelajaran yang harus dipetik oleh semua pihak untuk tidak melontarkan pernyataan sensitif di muka publik. Apalagi pernyataan yang menyangkut agama, pasalnya agama itu universal.

"Ini satu pelajaran untuk kita. Kita ini kan negara Pancasila. Dan Pancasila adalah invention pendahulu kita. Karena Pancasila sangat luar biasa untuk menjaga keutuhan kedaulatan Indonesia sebagai bangsa dan negara. Dari yang berlatar belakang majemuk sisi agama ras etnis suku golongan dan sebagainya. Itu hal sensitif terkait agama. Karena agama universal. Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha dan sebagainya itu universal. Polemik lintas batas negara. Transnasional," jelasnya.

Fadli sendiri tentu tidak ingin kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" dicampuri oleh pihak luar, seperti yang terjadi pada kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Charlie Hebdo dan kasus ayat setan yang dibuat Salman Rusdi. Dimana ketika itu seluruh dunia juga ikut melakukan aksi demonstrasi, termasuk di Jakarta.

"Nah, kita tidak mau ini menjadi kasus yang menginternasional," tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut wakil ketua umum Partai Gerindra ini, Pemerintah secepatnya harus melakukan proses hukum dan menegakkan hukum seadil-adilnya.

"Ini jalan yang paling singkat dan paling beradab yang bisa memulihkan suasana yang sekarang dianggap ada kegaduhan," ujar Fadli.(rmol)