BNI Deklarasi Pembukaan Tabungan Simpanan Pelajar (BNI SimPel)

Ahad, 30 Oktober 2016

Ferfoto bersama pada acara penandatanganan.

PEKANBARU-riautribune: Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melakukan Deklarasi Pembukaan Tabungan Simpanan Pelajar (BNI SimPel) dalam bentuk Penandatanganan 312 Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak mulai dari SD, SMP dan SMA yang tersebar di berbagai daerah layanan Kantor Cabang BNI di luar Jawa dan Bali. Jumlah rekening yang dapat dibuka mencapai lebih dari 66.000 rekening.  Acara ini dilaksanakan dalam rangka percepatan Program Inklusi Keuangan untuk semua yang digagas OJK bersama industri jasa keuangan khususnya bagi kalangan pelajar.

Deklarasi SimPel di BNI Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri dilaksanakan di 13 Cabang yang menjadi kelolaannya dan khusus di 4 (empat) Cabang, yaitu Pekanbaru, Padang, Batam dan Rengat, bersamaan acara tersebut juga dioperasikan BNI Layanan gerak dan Mobil Si Molek OJK yang melakukan edukasi dan sosialisasi layanan perbankan kepada para siswa sekolah.
Khusus di Pekanbaru, deklarasi SimPel dilaksanakan secara simbolis di SD Islam Plus YLPI Marpoyan Pekanbaru, Jumat (28 Oktober 2016). Hadir pada kesempatan tersebut Perwakilan OJK Bapak Ali Irfan, Kepsek SD Islam Plus YLPI Ibu Sri Imelda, Pemimpin Cabang BNI Pekanbaru Bapak Djasril, Perwakilan BNI Wilayah Sumbar, Riau & Kepri Bapak Rudy Purwidianto beserta jajaran staff BNI lainnya. Di Padang pelaksanaannya dipusatkan di SD 03 dan 16 yang dihadiri langsung oleh Pemimpin Jaringan & Layanan BNI Wilayah Sumbar, Riau & Kepri Bapak Dadang Surachman dan Pemimpin Cabang Padang Bapak Vitho Siga. Sedangkan di Batam dilaksanakan di MTSN Bengkong Batam yang dihadiri langsung oleh Pemimpin Cabang Batam Bapak Amrul.

Pemimpin BNI Wilayah Sumbar, Riau & Kepri, Bapak Ronny Venir mengungkapkan, deklarasi SimPel ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Inklusi Keuangan untuk semua yang secara merata dilaksanakan oleh seluruh industri jasa keuangan ke semua kelompok masyarakat. Karakteristik Tabungan SimPel yang disiapkan khusus bagi para pelajar merupakan sarana yang tepat dalam mempercepat pengenalan produk-produk simpanan di lembaga keuangan kepada siswa di sekolah secara akurat dan efektif. Selain di BNI Wilayah Sumbar, Riau & Kepri dan BNI diseluruh Indonesia, deklarasi Simpel ini juga dilakukan di Rumah Edukasi TKI yang dikelola oleh BNI yang berlokasi di Mataram dan Indramayu dengan beberapa sekolah-sekolah yang berlokasi di daerah asal TKI, sehingga upaya peningkatan inklusi dan edukasi keuangan di kedua daerah ini selain dilakukan untuk para TKI/calon TKI juga  dilakukan untuk putra-putrinya.

Lebih lanjut, Bapak Ronny Venir menyampaikan, beberapa karakteristik BNI SimPel adalah dapat diterbitkan dengan persyaratan yang mudah, seperti setoran awal dan juga setoran selanjutnya yang ringan,  tidak dikenakan biaya – administrasi rekening dan dapat melakukan transaksi di seluruh Kantor Cabang, ATM BNI, dan Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Deklarasi SimPel ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan rekening BNI Simpel  melanjutkan momentum pemecahan Rekor MURI 100.000 rekening Simpel secara serentak yang telah dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 19 September 2016 yang lalu. Jumlah rekening Simpel BNI per 16 Oktober 2016 telah mencapai 191.659 rekening yang diperoleh dari + 1.000 sekolah. Jumlah rekening ini tumbuh lebih dari 80% dibanding posisi pada Desember 2015 dan diharapkan akan terus meningkat dengan adanya deklarasi serentak ini.

Sebagai bank yang aktif mengembangkan Tabungan SimPel, BNI juga dipilih pemerintah menjadi bank penyalur bantuan dana pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP). BNI terpilih menjadi bank yang menyalurkan dana bantuan PIP kepada lebih dari 1,6 juta siswa tingkat SMA diseluruh Indonesia.

Pada tanggal 19 Oktober 2016 lalu, BNI secara resmi menjadi bank yang menyalurkan dana bantuan bagi siswa sekolah PIP dengan menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang disebut dengan KIP Plus. Pelaksanaan ujicoba Penggunaan KIP Plus sebagai sarana penyalurkan dana PIP ini dilakukan pertama kali di Jogjakarta, dimana BNI mendapatkan porsi pelaksanaan ujicoba KIP Plus bagi 142 siswa penerima PIP yang tersebar di 28 SMA di Jogjakarta. Saat ini pencairan PIP khusus untuk tingkat SMA dicairkan langsung secara tunai melalui Kantor Cabang BNI. Dengan digunakannya KIP ini nantinya, maka penyaluran dana bantuan PIP dapat dilakukan melalui mekanisme transaksi langsung non tunai di merchant/toko buku/toko perlengkapan sekolah yang ditunjulk.

Hal ini tentunya akan membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah uang beredar dan selaras dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang terus digelorakan oleh Bank Indonesia (BI).
KIP merupakan kartu elektronik yang diberikan kepada penerima PIP yang didalamnya memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi untuk mengakses rekening Tabungan SimPel dan e-wallet. Sebagai e-wallet, dana PIP di dalam KIP dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah secara non tunai, di Koperasi Sekolah, toko perlengkapan sekolah, toko buku atau merchant yang bertanda khusus menerima KIP dan sudah menjadi Agen46 (Agen Laku Pandai BNI) .
Tabungan SimPel dan KIP akan menjadi sarana penyimpanan dana PIP dan dapat ditarik serta ditransaksikan kapan pun sesuai kebutuhan siswa penerima KIP. Pencairan dana bantuan PIP dengan KIP ini dapat dilakukan di lebih dari 1.900 Cabang BNI, lebih 16.500 BNI ATM, dan 14.000 Agen BNI46 yang tersebar di seluruh Indonesia.(rls)