BANDUNG - riautribune : Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan memulai pembongkaran sejumlah bagian bangunan untuk mencegah banjir di Jalan Pasteur. Pembongkaran akan dilakukan dua dua area hotel, dua kantor, dan 15 rumah. “Itu mempersempit air sampai 50 persen. Kita bongkar saja, sikat,” kata dia di Bandung, Kamis, 27 Oktober 2016.

Wali Kota mengatakan pembongkaran bangunan itu akan disusul dengan pembangunan tol air. “(akan) Ada tol air di Gedebage, mau dipasang di situ,” kata dia.

Selain itu, terhitung 1 November 2016, Wali Kota juga akan memulai larangan penggunaan styrofoam. “Yang bikin banjir itu cuma dua: styrofoam dan (kantung) keresek,” kata dia.

Ia mengklaim sudah menyiapkan pengganti styrofoam. “Alternatifnya pakai karton. Ada yang pakai daun pisang.”

Dia mengaku telah bertemu produsen mie instan yang bersiap mengganti kemasan styrofoam dengan karton. “Secara nasional akan mengubah styrofoam menjadi karton, oke.”

Ridwan Kamil mengatakan, soal sampah di sungai juga tengah dibenahi. “Sedang kami percepat.”

Program Gerebeg Sampah, kata Wali Kota, dimaksudkan untuk menangkap pembuang sampah di sungai. Tujuannya untuk mengurangi sampah. Program itu akan menangkap pembuang sampah, lalu foto wajahnya dicetak di spanduk yang akan dipasang di sungai tempat sampat itu dibuang. “Ini mengurangi luar biasa, kenapa? Karena orang Indonesia lebih takut hukuman sosial daripada hukuman denda atau badan.”(tmpo)