Komjen Ari Dono "Disemprot" Dewan

Selasa, 25 Oktober 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Panitia Kerja (Panja) Karhutla Komisi III DPR RI menyelenggarakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Bareskrim Mabes Polri di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (24/10).

Hadir dalam rapat tersebut Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto. Ketua Panja Karhutla, Benny Kabur Harman yang memimpin rapat tersebut menjelaskan kepada Komjen Ari Dono bahwa pihaknya telah mengadakan rapat serupa sebelumnya dengan menghadirkan DPRD Riau, Pansus Karhutla DPRD Riau, Walhi, Jikalahari, Menteri LHK, para Kapolda, Kajati, para ahli karhutla.

Hal itu mereka lakukan untuk mencari fakta penegakan hukum terkait Karhutla itu sendiri, salah satunya terkait Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) yang diterbitkan oleh Polda Riau terhadap 15 perusahaan yang diduga telah sengaja melakukan pembakaran hutan.

Mendengar penjelasan tersebut, Komjen Ari Dono kemudian menerangkan bahwa yang mengeluarkan SP3 sesungguhnya adalah Polres-polres, bukan Polda Riau seperti yang disampaikan Benny.

Tak terima dengan penjelasan Komjen Ari Dono, Benny yang juga politisi Partai Demokrat itu naik pitam.

"Yang periksa 15 perusahaan itu Polda apa Polres?" Tanya Benny dengan nada agak meninggi.

Komjen Ari Dono menimpali. Kata dia, sesungguhnya yang mengeluarkan SP3 adalah Polres. Hanya satu SP3 yang dikeluarkan oleh Polda Riau.

"Polres Pak, satu saja di Polda (Riau)," jawabnya.

Ari Dono seakan kalap melihat Benny yang naik pitam. Dia kemudian memastikan bahwa sembilan kasus karhutla yang di SP3 dikeluarkan oleh Polda Riau. Sedangkan 6 diantaranya oleh Polres. "Sembilan di Polda, Dan sebanyak enam kasus karhutla yang dihentikan (SP3) oleh Polres," ungkap Ari Dono.

Benny kemudian mempertanyakan keterangan Ari Dono yang tiba-tiba berubah. Padahal, dia sangat yakin bahwa yang mengeluarkan SP3 bagi 15 perusahaan itu adalah Polda Riau.

"Saya tahu persis. Kok tiba-tiba sekarang lain lagi laporannya, kan di Polda semua ini dulu. Tahu saya pak, seingat saya ditangani di Polda Riau semua," tegas Benny.

Benny kemudian memastikan bahwa pihaknya akan memanggil semua Polres yang dimaksud oleh Ari Dono. "Ini kan perkembangan baru, maka kita panggil Kapolres-kapolres itu," tutupnya.(rmol)