Kategori Perlindungan, Perbaikan Lingkungan serta Peningkatan Kesehatan

Jumat, 21 Oktober 2016

JAKARTA - riautribune : Kontribusi PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) terhadap perbaikan masalah lingkungan dan kesehatan di tanah air kembali mendulang apresiasi.

 Setelah pada September 2016 lalu dianugerahi Indonesia’s Best Corporate  Social Iniatives 2016 untuk kategori Cause Promotional / Social Campaign melalui programnya yang berupa komunitas anak muda pencinta lingkungan SHARP Greenerator,  pada 18 Oktober 2016 SEID berhasil membawa pulang dua kategori pada ajang Nusantara CSR Award 2016, yaitu kategori Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan melalui Program Penurunan  Emisi CO2 Sebanyak 2% dari Basic Year serta kategori Peningkatan Kesehatan melalui Program Kesehatan Masyarakat Keliling atau ProSmiling.

Kedua penghargaan ini diterima langsung oleh Haruhiko Sano selaku General Manager Brand Strategy Group Division SEID. “Terima kasih setinggi-tingginya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami mewujudkan pencapaian ini, baik karyawan, lembaga masyarakat, rekan-rekan NGO dan media, juga seluruh publik yang telah bahu-membahu bersama kami membuat Indonesia kian hijau dan lestari.

Prestasi ini tentu akan menjadi pendorong semangat kami untuk terus berkontribusi secara positif kepada lingkungan, serta menjadi yang terdepan dalam upaya untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat lagi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan operasionalnya, SEID telah melakukan berbagai hal untuk mengurangi emisi dan gas rumah kaca, di tengah tuntutan bisnis yang makin ketat dan kebutuhan proses & produk yang makin canggih.

 Usaha-usaha yang dilakukan dimulai dengan mengidentifikasi aspek-aspek yang berdampak terhadap lingkungan, pemakaian energi dan emisi yang terjadi dicatat dan dimonitor secara regular. Hasil monitoring regular tersebut dijadikan data dasar untuk perbaikan selanjutnya.

Guna meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar dan berkontribusi dalam menekan laju perubahan iklim, SEID secara berkala melakukan kegiatan pengukuran terhadap emisi yang dikeluarkan dari cerobong-cerobong proses dan genset maupun emisi dari kendaraan yang digunakan dalam operasional SEID.

 Upaya ini dilakukan secara periodik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Usaha lain yang dilakukan dalam meminimalisir cemaran terhadap lingkungan adalah dengan mengganti timah yang digunakan dalam proses solder pada produksi televisi dengan timah yang bebas timbal.

 Dengan demikian diharapkan emisi yang dihasilkan tidak mengandung timbal. Dalam hal penurunan emisi, SHARP Corporation memberikan target kepada setiap anak perusahaannya di seluruh dunia agar dapat menurunkan jumlah rasio emisi CO2 dibandingkan dengan unit produk yang dihasilkan, minimal 2% dari basic year (data 1 tahun yang digunakan sebagai pembanding) untuk mengurangi dampak terhadap pencemaran lingkungan dan dampak gas rumah kaca.

 Selain menurunkan emisi, sebagai kontribusinya dalam melestarikan lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia, SEID juga terus melakukan program penghijauan guna menekan pembuangan gas CO2 ke udara di lingkungan pabriknya di Karawang melalui SHARP Mini Forest. Di hutan mini ini, SEID menanam berbagai tanaman langka asli Indonesia seperti Keben, Kenari Babi, Sempur, Buni, Bisbul, Dahu, Mahoni, Anyang-anyang, Ganitri, Merbau, Kopsia, Kantil, dan Matoa.
 
Sementara itu, Program Kesehatan Masyarakat Keliling (ProSmiling) merupakan upaya SHARP untuk mempertahankan komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), SHARP membuka posko pemeriksaan kesehatan gratis di berbagai wilayah terpencil di pulau Jawa.

 Kegiatan ProSmiling ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai perilaku hidup sehat serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat di daerah sasaran. Adapun beberapa fokus pelayanan yang diberikan di kegiatan ini adalah pemeriksaan kesehatan umum serta pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita, termasuk pemberian obat-obatan dan vitamin, pemeriksaan status gizi, juga pemberian makanan tambahan.

Selain itu, digelar pula penyuluhan kesehatan bagi para ibu, demo memasak makanan berkomposisi gizi seimbang, pemberian edukasi mengenai daur ulang sampah dan beragam kerajinan yang dapat dikreasikan, praktik mencuci tangan dengan sabun untuk anak-anak, juga pemberian sejumlah peralatan kesehatan, timbangan, maupun perlengkapan kebersihan untuk desa yang dikunjungi.(rls)