Rekan Pemkab Keluhkan Pungli

Rabu, 19 Oktober 2016

ilustrasi internet

SUNGAI PAKNING-riautribune: Sejumlah rekanan yang mengerjakan proyek Pemkab Bengkalis di Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu mengeluhkan banyaknya pungli dan pemerasan. Pelakunya mengaku sebagai LSM dan pemuda setempat.

"Mereka datang ke lapangan mengaku dari salah satu LSM dan ada yang mengaku dari tokoh pemuda. Mereka menuduh pekerjaan proyek kita asal jadi. Ujung-ujungnya mereka minta duet," kata Karimi, salah seorang rekanan kepada riautribune.com.

Menurut Karimi, uang yang diminta Rp10 juta sampai Rp20 juta rupiah. Memintanya memaksa, jika tidak diberikan uang mereka membuat berita bohong di media massa.

Berita yang dibuat semuanya mengarang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. "Kami melakukan pekerjaan sesuai spek yang ada dan diawasi konsultan. Tentunya konsultan lebih tahu dari mereka yang mengaku-ngaku LSM ," ujar Karimi kesal.

Banyak pungli dan pemerasan menurut Karimi sangat mengganggu target pekerjaan yang dilakukan rekanan. "Kami tidak konsentrasi bekerja untuk mengejar target waktu jika terus menghadapi pungli. Akibat pemberita media kami juga sulit mengajukan invois," tuturnya.

Perang pada pungli yang dilakukan Presiden Jokowi, tambah Karimi tidak membut pelaku pungli ciut. Malah semakin menjadi-jadi di tengah masyarakat.

"Kami setres menghadapi pungli, belum lagi pungli proyek di kantor Pemkab," paparnya.

Karimi minta aparat dapat membantu kami untuk menangkap para pelaku pungli. "Kami akan membuat laporan, nama pelaku dan alamat sudah kita kantongi," ujarnya.(ka)