Inhil Kembali Raih Rekor Muri

Rabu, 12 Oktober 2016

TEMBILAHAN  – riautribune : Prestasi spektakuler kembali diraih Kabupaten Indragiri Hilir(Inhil), berselang waktu lebih kurang dua bulan pada tahun 2016, dua rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) berhasil dicatatkan dalam sejarah Republik Indonesia.

Sebelumnya, sejarah muri diraih saat festival Lomba Menongkah di desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tepatnya di Pantai Bidari, atas rekor mandi lumpur di atas papan tongkah dengan peserta terbanyak, ahad(7/8). Kali ini, selasa (11/10) rekor muri diraih lewat festival 1000 Berdah di Negeri Seribu Parit.

Pada tahun 2015, rekor bernuansa religi muri juga diraih Inhil lewat ivent berbuka puasa terbanyak dengan bubur asyura pada 6 November 2014.

Bupati Inhil, HM. Wardan dalam sambutannya mengatakan, Festival 1000 Berdah yang dilakukan masyarakat Inhil merupakan ivent wisata religi Gema Muharram 1438 Hijriah di Kabupaten Indragiri Hilir yang mempunyai unsur budaya bernuansa islami bagi masyarakat Inhil khususnya, dan Riau umumnya.

“Festival 1000 Berdah ini bersifat religi dan harus tetap dikembangkan sebagai budaya di bumi Indragiri Hilir,” ungkap HM.Wardan.
Festival religi ini juga turut dihadiri oleh gubernur Riau, H.Arsyadjuliandi Rahman, konsul Malaysia Hardi Hamdin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, Ahmad Hijazi dan sejumlah pejabat lainnya.

Gubri bahkan terlihat sumringah mengikuti serangkaian kegiatan iven wisata religi tersebut, sebelum memasuki lokasi acara untuk berdzikir bersama masyarakat di negeri hamparan kelapa dunia tersebut, orang nomor satu di Riau ini terlebih dahulu menyaksikan arak-arakan kompang, marching band dan barisan anak-anak pramuka.

Pantauan dilokasi acara, ribuan masyarakat menjejali lapangan Gajah Mada, Tembilahan, untuk mengikuti serangkaian acara Gema Muharram bersama Gubernur Riau dan Bupati Inhil HM.Wardan.(ehm)