Ketua DPR: Pondok Pesantren Perlu Dijaga dan Dikembangkan

Senin, 10 Oktober 2016

Foto Internet

JAKARTA - riautribune : Ketua DPR, Ade Komarudin membuka rangkaian syukuran 64 Tahun Pondok Pesantren Al-Amien, Preduan, Sumenep, Sabtu (8/10). Acara Kesyukuran Ponpes Al-Amien ini akan berlangsung selama 40 hari dan diisi dengan berbagai kegiatan seperti Khotmul Alqur'an di seluruh penjuru nusantara. Dilanjutkan dengan sujud syukur, konser musik religi Debu, serta berbagai kegiatan lomba bagi siswa SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA tingkat nasional.

"Saya bersyukur bisa membuka acara milad Ponpes Al-Amien ini. Pesantren yang cukup megah dan memiliki ribuan santri dan alumni yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara hingga dunia," ujar pria yang biasa disapa Akom tersebut, dalam sambutannya.

Akom menilai, Ponpes Al-Amien merupakan ponpes modern yang cukup bagus. Apalagi ditunjang dengan infrastruktur dan fasilitas yang memadai.

"Saya juga pernah nyantri di pondok pesantren, tetapi pondok pesantren tradisional. Tidak seperti Al- Amien yang merupakan pondok pesantren modern. Alumni Al-Amien ini hebat-hebat. Jadi berbahagialah yang punya kesempatan mengenyam pendidikan agama disini," ujarnya.

Menurutnya, pondok pesantren adalah 'Soko Guru' pendidikan Indonesia. Dari pondok pesantren, imbuh Akom, para santri akan mendapatkan banyak hal. Mulai ilmu pengetahuan, pendidikan agama, pendidikan karakter, kemandirian, kesedehanaan, juga qonaah.

Akom menjelaskan, pondok pesantren merupakan sistem pendidikan pertama yang ada di Indonesia yang dibangun oleh para ulama, yang diawali dari sanggar dan surau pada masa lampau. Selanjutnya berkembang menjadi pondok pesantren.

Oleh karena itu, dirinya menilai pondok pesantren adalah pondasi pendidikan. Di dalamnya, santri mendapatkan ragam ilmu pengetahuan, mulai dari ilmu agama dan umum.

Sebagai orang yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren, maka dirinya mempunyai komitmen untuk membesarkan dan mengembangkan lembaga tersebut.

"Kami di DPR RI telah berkomitmen untuk memperhatikan dan memajukan pondok pesantren. Komitmen kami agar pondok pesantren bisa dijaga dan dikembangkan dengan baik," terangnya.

Sebagai pondok pesantren modern, Al-Amien diminta untuk tidak begitu saja meninggalkan nilai-nilai luhur pendiri bangsa, melainkan disesuaikan dengan perkembangan jaman yang ada.

Ia juga berharap, lulusan Ponpes Al-Amien ini dapat berkontribusi dalam membangun Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sumenep.

Sebagai informasi, Ponpes Al-Amien sendiri memiliki kurang lebih 8000 santri. Ponpes ini terletak di empat lokasi di Preduan, Sumenep. Dua merupakan Ponpes khusus putra dan dua Ponpes khusus Putri. Selain itu, Ponpes ini juga memiliki Sekolah Tinggi Agama Islam.

Pembukaan Kesyukuran Ponpes Al-Amien ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.(rmol)