JAKARTA - riautribune : Ruhut Sitompul menyatakan mundur sebagai Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Demokrat (PD). Meski Ruhut belum mundur sebagai kader PD, namun Ketum Partai Golkar Setya Novanto tidak menampik adanya peluang bagi Si Poltak untuk bisa kembali ke Golkar.

"Boleh (ke Golkar), Partai Golkar selalu terbuka pada siapapun, apalagi Pak Ruhut kan saudara kita," kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/10/2016). Novanto meresmikan Kantor Dewan Pakar Partai Golkar. Hadir juga di acara itu Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.

Ruhut sendiri sebelumnya memang pernah menjadi kader Golkar. Namanya mulai meroket saat dirinya menjadi penasihat hukum Akbar Tanjung yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Golkar dan mengubah haluan ke Partai Demokrat pada tahun 2003.

Belakangan, hubungan Ruhut dengan PD memanas. Ruhut mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua DPP partai. Dan berencana mundur dari DPR.

Niat Ruhut itu dilatarbelakangi keputusannya untuk terlibat langsung dalam kegiatan kampanye Ahok-Djarot. Nama politisi Partai Demokrat tersebut masuk sebagai juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 2017.

"Karena saya sudah masuk masa kampanye. Saya pendukung setia Ahok, saya harus turun. Jadi jurkam, blusukan dan sebagainya. Kan tidak elok masih pegang jabatan ketua koordinator polhukam, itu saja. Tapi kalau kader, saya tetap kader. Karena aku sangat menghormati Pak SBY," kata Ruhut, Selasa (04/10/2016).(dtk)