Isu Setya Novanto Jadi Ketua DPR Lagi, Ini Reaksi Golkar

Sabtu, 01 Oktober 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa II DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, tidak ada upaya dari fraksi Golkar untuk mengganti jabatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut dia, partainya tidak mau merusak situasi saat ini yang sudah kondusif.

"Kalaupun ada, pasti sepengetahuan dan seizin Presiden," kata Bambang saat ditemui setelah rapat fraksi Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 30 September 2016.

Ketua Komisi Hukum DPR itu berujar, belum ada keinginan dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto untuk kembali menjabat sebagai Ketua DPR. Sebab, pasca dilantik sebagai ketua umum, dia bertambah sibuk. "Berpulang ke pak Novanto, apa dia punya waktu," ucap Bambang.

Wacana pergantian Ketua DPR mencuat setelah Majelis Kehormatan Dewan mengabulkan permohonan Ketua Umum Golkar Setya Novanto untuk meninjau kembali persidangan kode etik tentang kasus 'Papa Minta Saham'. Novanto menilai persidangan di MKD telah mencoreng nama baiknya karena menggunakan alat bukti rekaman yang dianggap tidak sah. MKD pun telah memulihkan nama baik Novanto.

Pasca putusan tersebut, Golkar mengumpulkan anggota fraksinya dan menggelar rapat pada siang tadi. Menurut pelaksana tugas Ketua Fraksi Golkar Kahar Muzakir, dalam rapat yang berlangsung tertutup itu tidak ada pembahasan pergantian Ketua DPR dalam rapat.

Kahar menambahkan bila Novanto ingin menjabat, dirinya tinggal memerintahkan Plt Ketua dan Sekretaris Fraksi untuk mengirimkan surat pergantian alat kelengkapan dewan ke pimpinan DPR. "Kalau dia mau, tinggal kasih surat ke fraksi, nanti fraksi (kirim surat) ke pimpinan DPR," ucapnya.(tmpo)