Politisi Golkar Membelot, Bentuk Tim Pendukung Agus Yudhoyono

Selasa, 27 September 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Perpecahan di tubuh Partai Golkar semakin tak terhindarkan. Salah satu kader partai berlambang pohon beringin itu, Sirajuddin Abdul Wahab, resmi mendeklarasikan barisan relawan Agus Yudhoyono Fans Club (AFC) untuk mendukung pasangan calon Agus Harimurti Yudhyono dan Sylviana Murni.

Sikap Sirajuddin itu bertentangan dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta.

Soal itu, Sirajuddin berpendapat Agus lebih baik dari Ahok untuk memimpin DKI Jakarta.

"Saya tidak setuju dengan Ahok. Bukan berarti dia tidak baik, tapi Ahok ini mulutnya tidak bagus. Tidak bagus pemimpin bicara kasar," kata Sirajuddin usai mendeklarasikan pembentukan AFC di salah satu kafe di kawasan Jakarta Selatan, Senin (26/9).

Ia menyebut bahwa keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mendukung Ahok tidak sesuai dengan kondisi terkini. Di matanya, Ahok adalah figur pemimpin yang merusak pola pikir anak-anak.

Sekretaris Jenderal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu pun mengklaim, ada sekitar 100 kader Partai Golkar dari tingkat DPP dan dewan pimpinan daerah (DPD) yang sejalan dengan pandangannya.

"Saya tidak setuju dengan Ahok, yang dilakukan Golkar tidak up to date dengan perkembangan saat ini," katanya.

Lebih dari itu, ia menerangkan, pembentukan AFC berawal dari diskusi dengan Ketua Umum KNPI Muhammad Rifai Darus. Salah satu tujuan pembentukan AFC adalah untuk membangun opini dan pencitraan pasangan Agus dan Sylviana di media sosial.

Namun, Sirajuddin menegaskan, AFC tidak akan menjelek-jelekkan calon pasangan lainnya. AFC akan menyebarluaskan informasi terkait kualitas dan program Agus dan Sylviana di tengah masyarakat.

AFC juga akan membantu masyarakat mengenal Agus dan Sylviana lewat berbagai program, seperti pagelaran seni dan budaya.

"AFC ini dibentuk dengan semangat yang sama, sebuah kepemimpinan DKI ke depan. Agus orang muda dan memiliki track record bagus, santun dan cerdas," ujarnya.

Sirajuddin adalah salah satu dari 11 kader senior Golkar yang melayangkan pernyataan sikap agar partai mempertimbangkan kembali dukungannya untuk Ahok.

Selain Sirajuddin, ada juga kader Golkar lain seperti Samsul Hidayat, Donny Siregar, Ricky Rachmadi, Indra J. Pilliang, Firdaus Gaffar, Musfihin Dahlan dan Ikhwan Habib Nasution yang turut serta dalam pernyataan sikap tersebut.

Meski ada kritik, elite Golkar di tingkat Dewan Pimpinan Pusat tetap memutuskan untuk bergabung dalam koalisi pengusung Ahok bersama PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan NasDem.

Samsul mengatakan, sikap tersebut mencerminkan bahwa mekanisme pencalonan Pilgub DKI di internal Partai Golkar sudah salah sejak awal. Fungsionaris partai di tingkat pusat disebut membuat keputusan tanpa menampung terlebih dulu suara di akar rumput.(cnn)