50 Petani Sawit Rohul, Ikut Pemahaman Peremajaan Kebun Sawit

Senin, 26 September 2016

foto internet

PEKANBARU - riautribune: lima puluh orang petani sawit asal Kabupaten Rokanhulu bukan hanya akan mengikuti pelatihan kelas bagaimana karakteristik tanaman sawit, namun juga akan lakukan melakukan praktek lapangan sebagai bagian dari kurikulum peningkatan skill petani sawit yang di support oleh badan pengelola dana perkebunan (BPDP), demikian diungkapkan oleh Dr.Djaimi saat menyampaikan laporan jelang dibukanya acara pelatihan petani sawit, Minggu malam (26/9) di salah satu hotel di Pekanbaru.

Isu peremajaan Kelapa Sawit sebenarnya sudah lama ditangkap oleh Pemerintah pusat, dan di tahun 2016, hal itu direalisasikan dalam bentuk penguatan skill kompetensi petani sawit.Demikian disebutkan oleh Djaimi, sekaligus menjelaskan bagaimana tata aturan yang harus diikuti oleh peserta,sebelum kemudian dinyatakan lulus mengikuti kelas pelatihan.

“Pelatihan ini sudah hampir seperti sekolah, bagaimanapun juga BPDP ingin program pelatihan ini bisa mengubah pola petani sawit di Indonesia. Kita ucapkan terima kasih kepada BPDP RI yang telah memperhatikan keberlanjutan kualitas perkebunan sawit rakyat di Indonesia. Salah satunya tentu melalui program ini. Hari pertama akan kami gelar post test,disini akan dilihat seberapa jauh pengetahuan dan pemahaman petani kita terhadap perkebunan sawit, bahkan usai melakukan replanting, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan kelas, dan diakhir diisi dengan kegiatan pelatihan lapangan,”Ucap Djaimi.

  Sementara itu ketua LPPM UR menuturkan bahwa dari dua pelatihan yang telah digelar, panitia terus melakukan evaluasi,sebagai bentuk dan upaya untuk terus bisa memahami karakter pelatihan terhadap petani sawit.(ehm)