Kapolri: Jangan Ada Black Campaign dan Isu SARA

Jumat, 23 September 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Lima bulan lagi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 akan dihelat. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pun berharap pilkada khususnya di DKI Jakarta dapat menjadi barometer pemilu demokratis di Indonesia.

"Kalau Jakarta ini demokratis maka otomatis menjadi etalase bagi yang lain," kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).

Oleh karenanya, Tito mendorong semua pihak mendukung agar terciptanya demokrasi yang sehat di Jakarta selama hajatan lima tahunan itu berlasung.

"Saya sangat mendorong semua pihak dan stakeholder mulai dari KPU, Panwaslu, para pasangan calon, aparat keamanan, media dan masyarakat mendukung demokrasi yang betul-betul sehat di Jakarta," katanya.

"Kita sudah hampir 18 tahun berdemokrasi di era reformasi ini. Tidak perlu juga ada isu-isu yang black campaign seperti masalah suku, agama, ras dan lain-lain. Tolong masalah isu-isu yang sensitif enggak usah diangkat. Lebih baik lihat calon berdasarkan kinerjanya," tukas mantan Kapolda Metro Jaya ini.