PSG vs Arsenal Berakhir Imbang 1-1

Rabu, 14 September 2016

foto internet

PARIS – Paris Saint-Germain ditahan imbang 1-1 oleh tamunya, Arsenal pada laga matchday perdana Grup A Liga Champions 2016-2017 di Parc des Princes, Rabu (14/9/2016) dini hari WIB.

Jalannya Laga

Babak Pertama

Belum juga semenit laga berjalan, PSG sudah unggul via Edinson Cavani! Crossing Serge Aurier dari sisi kanan mampu ditanduk dengan cermat oleh bomber internasional Uruguay itu. Kiper Arsenal, David Ospina tak bisa berbuat banyak. 1-0, Les Parisiens unggul cepat. Gol ini terjadi di detik ke-41!

Setelah itu, PSG praktis lebih menguasai laga dan lebih agresif dalam menyerang. Meski demikian, serangan balik Arsenal juga tak boleh dianggap remeh.

Menit 10, umpan backheel cantik disodorkan Angel Di Maria kepada Adrien Rabiot. Beruntung masih ada pemain Arsenal yang menghadang sebelum Rabiot one-on-one dengan Ospina.

Peluang kembali didapat PSG di menit 13, sepak pojok melengkung Angel Di Maria nyaris saja masuk ke gawang Arsenal. Beruntung tembakan ‘pisang’ winger Argentina tersebut mampu di-tip Ospina.

15 menit pertama, PSG asuhan Unai Emery memang memeragakan sepakbola atraktif. Mereka tidak terburu-buru melakukan tekanan dan melakukan umpan dari kaki ke kaki. Les sangat menikmati permainan!

Menit 19, kans lagi-lagi didapat PSG. Sebuah bola panjang sedianya akan disambut Cavani. Beruntung kali ini Ospina tampil hebat. Kiper Timnas Kolombia itu keluar dari sarangnya untuk menghalau bola. Good play!

Menit 22, giliran Arsenal mengancam. Berawal dari pergerakan Nacho Monreal yang berhasil melewati Aurier, fullback asal Spanyol itu berhasil merengsek ke kotak 16 PSG sebelum melepaskan umpan silang ke tiang jauh. Alex Oxlade-Chamberlain berhasil menanduk bola, namun arahnya bukan ke gawang. Bola pun berhasil dibuang Marquinhos.

Arsenal mulai bisa mengatur ritme permainan dan beberapa kali berhasil masuk ke jantung pertahanan PSG. Tetapi, final ball dari pasukan Arsene Wenger masih kerpa tidak cermat.

Disisi lain, pergerakan-pergerakan Aurier dari sayap memang  membuat Arsenal kewalahan. Menit 28, ia melepas early cross ke jantung pertahanan Arsenal, tetapi kali ini Shkodran Mustafi melakukan keputusan berani untuk menghalau bola keluar menggunakan tulang keringnya.

Menit 34, scrimmage yang terjadi sedikit diluar kotak penalti Arsenal dimanfaatkan Cavani. Penyerang gondrong itu kemudian sukses melewati Ospina yang coba menghadang bola. Tetapi keseimbangan yang buruk membuat sepakan kaki kiri Cavani melenceng tipis dari gawang yang telah kosong. Tipis saja!

Menit 42, kerjasama Verratti dan Di Maria diakhiri umpan cungkil nama terakhir kepada Cavani. Sang pencetak gol lepas dari jebakan offside den memilih menguasai bola dengan dada. Namun, sentuhannya terlalu deras sehingga memudahkan pemain bertahan Arsenal membuang bola jauh dari kotak penalti.

Sampai half-time, tak ada lagi gol yang tercipta. Skor 1-0 untuk keunggulan PSG di paruh pertama.

Babak Kedua

Lima menit awal paruh kedua praktis dikuasai Arsenal. Mesut Ozil dan kawan-kawan tampaknya tak mau pulang ke London begitu saja dengan tangan hampa. PSG memang terlihat seperti agak mengendurkan tempo permainan mereka.

Menit 56, sebuah serangan Arsenal berhasil digagalkan Aurier, begitu pula dengan serangan PSG. Tempo permainan sedikit melambat dengan diwarnai banyaknya intercept dari kedua tim.

Menit 59, dari sebuah serangan yang dibangun Di Maria dari sisi kanan, tembakan Aurier sedikit menyamping dari sasaran. Sementara di menit 61, percobaan shooting Matuidi yang diganggu bek Arsenal hanya melambung di atas gawang Ospina.

Tiga menit berselang, one-two Iwobi dan Alexis sukses membongkar pertahanan PSG. Sayang, Marquinhos sukses melakukan tekel brilian sebelum si kulit bundar ditendang ke arah gawang.

Menit 67, Aurier yang tampil ‘kesetanan’ di laga ini kembali mengancam gawang Arsenal. Sang fullback merangsek masuk ke dalam kotak penalti Arsenal untuk menyambut umpan Di Maria. Namun, Ospina dengan cepat dan cerdik langsung maju menghadang bola.

Dua menit kemudian, Cavani lagi-lagi mendapat peluang emas. Setelah membuang dua peluang emas di babak pertama, ia kembali menyia-nyiakan kans hebat lainnya. Berawal dari pergerakan Rabiot yang dihadang Mustafi, bola liar berhasil dikuasai sang penyerang yang lantas membawanya ke dalam kotak penalty dan berada dalam situasi one-on-one. Namun, sepakan Cavani berhasil dibaca dan ditepis keluar oleh Ospina.

Great save kembali dibuat Ospina di menit 71. Kali ini ia menepis sepakan voli Di Maria dari jarak cukup dekat. Lima menit berselang, petaka didapat PSG.

Dari banyaknya peluang pasukan Emery uuntuk mencetak gol yang terbuang sia-sia, Arsenal justru bisa mencuri gol penyeimbang di menit 78. Sebuah crossing Monreal disambut sepakan Alex Iwobi. Namun, kiper PSG, Alphonse Areola sukses melakukan save gemilang. Sayang, bola muntah langsung disambar Alexis. Tembakan kerasnya kali ini tak bisa dihadang Areola.

Setelah itu, PSG mencoba bangkit dan mencari gol kemenagan, Tapi lagi-lagi Cavani membuang peluang. Berhasil memenangi duel bola daerah dengan Laurent Koscielny, Cavani tidak langsung menendang bola ke gawang. Bola coba dilewatkan ke sisi kiri Ospina. Namun, sang kiper berhasil membaca pergerakannya dan menghalau bola dari jangkauannya. Ya, Cavani tampaknya memang tengah off day, diluar gol cepatnya, sang penyerang terlihat tumpul hari ini.

PSG kemudian terus menggempur gawang Arsenal, sementara The Gunners juga tetap mengincar gol kedua mereka via serangan balik. Di menit-menit akhir, sepak pojok Di Maria gagal dimanfaatkan Marquinhos di gawang yang telah kosong. Tandukannya menyamping!

Tak berselang lama wasit Victor Kassai pun kemudian meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga. PSG dan Arsenal harus puas berbagi poin.(okz)