Ahok: Itu Ancaman Pengecut!

Sabtu, 10 September 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune : Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak ingin mempermasalahkan masyarakat yang mengatasnamakan warga Kampung Duri, Tambora yang menolak kedatangannya saat meresmikan Pasar Kampung Duri, Jumat, 9 September 2016.

Ahok menuturkan demo yang dilakukan oleh segelintir masyarakat itu dilakukan untuk menghadang agar dirinya tidak datang saat meresmikan semua program pemerintah DKI Jakarta. "Pasti selalu begitu. Ini ancaman pengecut supaya saya tidak bisa datang resmikan dimana-mana," ujarnya sesaat setelah peresmian di Pasar Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat, Jumat, 9 September 2016.

Ahok mengatakan pihaknya tidak akan takut kepada siapa pun yang akan menolak kedatangannya. Ahok berujar bahwa ia siap untuk melawan siapa saja dalang yang menyuruh masyarakat untuk menolak kedatangannya. "Masa saya urusin preman bawah. Inteleknya dong kalau mau tanding sama saya," ujarnya.

Puluhan warga Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat berdemonstrasi menolak kedatangan Ahok yang akan meresmikan Pasar Kampung Duri, Jumat, 9 September 2016. Koordinator Aksi, Leo mengatakan demonstrasi tersebut sebagai reaksi atas kepemimpinan Ahok yang selama ini dianggap arogan. "Ahok itu sudah banyak menyengsarakan rakyat Jakarta," ujarnya di Jalan Duri Raya, Tambora, Jakarta Barat, Jumat, 9 September 2016.

Leo menuturkan banyak kekerasan yang ditunjukan dalam gaya kepemimpinan Ahok, salah satunya melalui banyaknya penggusuran sejumlah permukiman di Jakarta. Hal itu, kata Leo menimbulkan keresahan bagi masyarakat terutama kalangan miskiin. "Apalagi dampak bahaya yang ditimbulkan akibat kekerasan psikologis maupun mental yang ditunjukkan oleh Ahok," katanya.(tmpo)