Enrique Anggap Sanksi FIFA untuk Madrid dan Atletico Tidak Adil

Sabtu, 10 September 2016

foto Pelatih Barcelona, Luis Enrique

Barcelona - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, menilai Real Madrid dan Atletico Madrid tetap jadi rival terkuat timnya, meski sedang menjalani hukuman FIFA yang disebutnya tidak adil.

Madrid dan Atletico harus menjalani hukuman larangan transfer hingga Januari 2018 setelah banding mereka ditolak oleh FIFA. Hukuman itu dijatuhkan FIFA awal tahun ini terkait transfer ilegal para pemain muda.

Saat ini kedua tim sudah mengajukan banding lagi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan tinggal menunggu hasilnya.

Dengan kondisi ini maka Barca tentu sangat diuntungkan mengingat Madrid dan Atletico tidak bisa menambah pemain baru. Namun, bukan berarti kubu Catalan tak ikut bersimpati atas kondisi kedua rivalnya itu.

Pasalnya Barca juga pernah menjalani hukuman serupa karena persoalan transfer pemain muda yang ilegal dan baru berakhir Januari lalu. Enrique menilai bahwa hukuman tersebut memang tidak adil.

Meski demikian, Enrique percaya bahwa Madrid dan Atletico akan tetap jadi rival yang menyulitkan untuk Barca.

"Saya lupa apa yang saya katakan soal hukuman kami. Apa yang saya bilang? Tidak adil? Well sepertinya saya berpikir yang sama," ujar Enrique seperti dikutip Soccerway.

"Tapi itu tidak membuat kami gagal meraih titel juara. Atletico Madrid dan Real Madrid tetap punya tim yang hebat. Ini bukan sanksi yang menimpa pemain," sambungnya.

"Anda hanya harus menjalaninya dan terus berusaha untuk membuat tim yang bagus."

"Mereka harus menerima itu, mereka akan melakukan apa yang harus dilakukan dan semoga saja kami punya hasil yang lebih baik ketimbang mereka," tutup Enrique.(dtk)