Juarai MotoGP Inggris, Vinales Terkejut

Senin, 05 September 2016

foto internet

SILVERSTONE - Pembalap tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, tak percaya bahwa dirinya bisa menjuarai seri MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone Ahad kemarin, 4 September 2016. Dia senang bisa memberikan Suzuki tempat di podium teratas setelah terakhir Kenny Robert jr melakukannya tahun 2000 lalu.

"Ini adalah momen terbaik saya dan saya tak berfikir bisa melakukannya tahun ini. Saya berfikir untuk mencoba meraih kemenangan tahun depan. Jujur, saya sangat bahagia telah melakukan ini sebelum saya meninggalkan Suzuki. Ini adalah hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk mereka," ujarnya usai balapan.

Vinales menjadi juara MotoGP Inggris setelah mempecundangi pembalap kawakan seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Dia mendominasi lomba sejak start hingga finish. Pembalap tim LCR Honda Cal Curthclow dan Rossi melengkapi podium bersama dia.

Pembalap 21 tahun asal Spanyol itu mengatakan bahwa dirinya berterima kasih sangat besar kepada tim Suzuki yang telah bekerja keras menyetel motornya hingga bisa dipacu dengan sempurna. Selain itu, menurut dia kunci keberhasilannya pada balapan adalah kualifikasi kemarin dimana dia bisa menempati posisi ketiga saat start.


"Bersama dengan tim kami bekerja mencoba banyak putaran dengan ban keras dan saya perlu berterima kasih kepada mereka karena motor saya bekerja dengan sempurna," ujarnya.

"Saya merasa luar biasa dan sejak pertama, setelah tikungan ketiga saya mencoba memaksa motor saya dan saya melihat bahwa pembalap lain mulai tertinggal. Saya bisa merasakan bahwa saya hanya butuh hanya sedikit pengereman ketimbang pembalap di belakang."

"Bagi kami balapan ini sangat sulit karena banyak pembalap yang menggunakan ban jenis baru sementara kami menggunakan ban jenis sama seperti saat latihan. Hari ini sangat sempurna dan terima kasih kepada tim karena kemarin saat kualifikasi mereka melakukan segalanya untuk membuat motor saya bekerja sempurna dan saya bisa berada di baris terdepan. Itu adalah kunci balapan hari ini sehingga saya bisa menjadi juara," lanjutnya.

Meskipun mengakui bahwa sulit baginya untuk menjadi juara dunia MotoGP tahun ini karena tinggal tersisa 7 balapan lagi, pembalap yang tahun depan bergabung dengan tim Movistar Yamaha itu mengatakan bahwa dirinya akan terus mencoba melakukan itu di balapan selanjutnya.

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya menginginkan lebih banyak gelar juara dan saya ingin mencoba terus berada di puncak dan berjuang hingga akhir."