PT APSL Bantah Lahannya Terbakar

Ahad, 04 September 2016

PEKANBARU-riautribune: Heboh beredarnya foto Bos PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL) membuat mahasiswa bereaksi. Mahasiswa dibuat geram karena foto tersebut beredar saat kasus PT.APSL soal lahan yang terbakar belum selesai.

Novalina Sirait selaku Legal Officer dari PT. APSL pun angkat bicara terkait isu lahan yang terbakar dan terkait SP3 Polda Riau. Dalam keterangannya, PT.APSL punya lahan seluas 3.112 ha di daerah Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu. Pihaknya membantah ada lahan yang terbakar.

"Menanggapi berita yang beredar bahwa lahan PT.APSL terbakar itu tidak benar. Kebakaran tidak berada di lahan perusahaan," ungkap Novalina Sirait kepada awak media pada Jumat (2/9/2016). Adapun lahan yang terbakar di Rohul tersebut menurut Novalina adalah lahan masyarakat pendatang yang dikelola oleh koperasi. Kebetulan letaknya tidak jauh dari PT APSL.

"Selain itu perusahaan PT.APSL juga tidak termasuk ke dalam daftar 15 Perusahaan yang di-SP3-kan oleh Polda Riau," ungkapnya.

Tahun ini menurut Nova tidak ada lahan PT.APSL yang terbakar. Juga kabar bahwa karyawan PT ini mengungsi karena terpapar asap juga tidak ada. "PT.APSL punya 600 karyawan saat ini dan masih bekerja seperti biasa. Tidak ada yang mengungsi," ungkapnya.

Untuk diketahui PT.APSL di Kabupaten Rohul telah mendapatkan rekomendasi Persetujuan Prinsip Pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) berkapasitas 45 ton /jam. Tertera dalam surat yang bernomor 100/PEM/XI/2007/1745 ditujukan ke PT.Andika Permata Sawit Lestari di Kecamatan Bonai Darussalam.

Izin ini diberikan saat Rohul dipimpin oleh Bupati Achmad. Surat tersebut dikeluarkan di Pasir Pengaraian tertanggal 4 Desember 2007. Saat ditanya soal beredarnya foto Bos PT.APSL bersama petinggi Polda Riau, pihak APSL lebih memilih untuk tidak berkomentar.(ehm)