Kompolnas: Lihat Konteksnya

Sabtu, 03 September 2016

foto Perwira Kongkow Bareng Bos Sawit

JAKARTA - riautribune : Kompolnas turut menanggapi perihal munculnya foto beberapa perwira menengah bersama bos perusahaan sawit. Menurut salah satu anggota Kompolnas Irjen Pol (P) Bekto Suprapto, foto tersebut mengandung banyak makna.

Untuk itu ia menekankan untuk melihat dari konteks foto. Misalnya saja dalam rangka apa foto itu diambil.

"Satu buah foto itu bisa menimbulkan seribu makna. Yang kedua harus dapat dilihat konteks mereka itu berfoto," kata Bekto Suprapto saat dihubungi, Jumat (2/9/2016) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Konteksnya apa, kapan, dalam rangka apa. Kan bisa saja kayak kamu ketemu misalkan sama Kapolri terus foto bareng," lanjutnya.

Bekto Suprapto juga menekankan bila tidak terkait dengan suatu pidana, foto tersebut tidak masalah. "Saya banyak sekali foto bersama dengan teroris. Apa saya teroris? Bahkan dengan orang Al Qaeda. Jadi harus dilihat konteksnya," ucap mantan Kapolda Sulawesi Utara ini.

Sekali lagi ia menekankan bila sekedar berfoto itu tidak jadi masalah. Yang tidak diperbolehkan perwira polisi sebenarnya bukan itu.

"Bagi perwira polisi yang tak boleh itu KKN, menjadi beking kasus. Kalau hanya foto bagi saya tak ada masalah," tutur Bekto Suprapto.

Beredar viral foto perwira polisi kongkow bareng pengusaha sawit di Riau. Foto ini menyebar di media sosial.

Tentu saja soal ini membuat heboh, apalagi perusahaan sawit itu pernah ditangani Polda Riau. Namun Pihak Polda menyebut, pertemuan dengan pengusaha itu tidak terkait kasus kebakaran lahan.

Dalam foto yang beredar di wartawan di sana terlihat Kombes Rivai Sinambela sebagai Dir Reskrimsus Polda Riau. Ada lagi Dir Reskrimum Polda Riau, Kombes Surawan, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Toni Hermawan, dan Kombes Hendra dari Paminal Div Prompam Mabes Polri. Dalam foto itu, ada bos dari PT Andika Pratama Sawit Lestari (APSL) perusahaan perkebunan sawit.(dtk)