Arema Berharap Tidak Ada Badai Cedera di Paruh Kedua TSC

Selasa, 30 Agustus 2016

foto internet

MALANG--Tidak ada harapan paling besar bagi Arema Cronus di paruh kedua ISC 2016, selain melihat skuatnya bebas cedera. Tim berjuluk Singo Edan tak henti diterpa badai cedera pemain sepanjang putaran pertama lalu hingga mengganggu konsistensi tim.

Uniknya, hampir seluruh pemain pernah mengalami cedera atau sakit sehingga bergantian absen. Situasi ini sangat tidak mengenakkan bagi Pelatih Milomir Seslija yang sebenarnya sempat membawa Arema ke posisi mapan di awal musim.

Diakui pelatih asal Bosnia ini, cedera dan sakit menjadi problem yang paling serius bagi timnya. Dia pun berharap di putaran kedua nanti situasi kebugaran timnya jauh lebih baik setelah beberapa pemain yang cedera bisa kembali ke tim.

"Kami mengalami masa yang buruk di putaran pertama kalau bicara soal cedera pemain. Saya masih sangat yakin Arema sebenarnya bisa lebih baik dari sekarang seandainya semua pemain bugar. Semoga di putaran kedua nanti kami lebih beruntung," sebut Milo.

Deretan pemain cedera hingga akhir putaran pertama antara lain Dendi Santoso, Srdjan Lopicic, Hendro Siswanto dan Ahmad Nuviandani. Dari nama-nama itu, kelihatannya Dendi dan Lopicic tidak lama lagi akan kembali ke tim.

Sedangkan Hendro Siswanto dan Ahmad Nuviandani masih menjalani seleksi dan kemungkinan belum bisa cepat kembali ke tim. Sementara Ahmad Bustomi yang sudah mulai pulih dari cedera panjang, masih terus berjuang mengembalikan level kebugarannya.

Milo juga berharap pemainnya tak mudah kambuh setelah nanti pulih dari cedera, terutama mereka yang istirahat panjang. Sebab kemungkinan itu sangat terbuka, misalnya Hendro Siswanto yang lututnya mengalami masalah lagi walau sempat pulih dan bermain normal.

"Saya juga harus bersabar karena setelah cedera tentunya mereka akan butuh penyesuian kondisi fisik lagi. Pemain yang cedera panjang ibaratnya memulai musim baru karena harus mengembalikan kondisinya dan itu butuh waktu. Semoga nanti mereka seterusnya bisa bugar," tukasnya.

Sementara itu, Arema Cronus akhirnya pilih tak memakai dua pemain asing yang sebelumnya menjalani seleksi yakni Mauro Lucas dan Rafael Tardini. Kedua pemain asal Brasil tersebut dinilai kurang cocok dengan gaya permainan Singo Edan.

"Secara teknis keduanya cukup bagus. Hanya saja bukan karakter seperti mereka yang sedang dicari Arema. Gaya bermain Mauro dan Tardini tidak sesuai dengan keinginan pelatih, jadi kami memutuskan untuk tak memperpanjang seleksi mereka," jelas Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.