Sapa WNI di Myanmar, Delegasi MPR Sosialisasi Empat Pilar

Sabtu, 27 Agustus 2016

foto detik.com

Yangon - Dalam kunjungan ke Myanmar, Delegasi MPR menyapa WNI yang tinggal di negara tersebut. Kesempatan itu sekaligus dimanfaatkan MPR untuk melakukan sosialisasi empat pilar.

Acara temu WNI dan Delegasi MPR digagas oleh KBRI Myanmar yang ada di Yangon, Jumat (26/8/2016) malam. Pertemuan santai tersebut menjadi ajang silahturahmi bersifat ramah tamah.

Sang tuan rumah, Dubes Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi menyebut sejumlah ruangan di kantor KBRI Yangon diberi nama sesuai empat pilar. Ada ruangan Bhinneka Tunggal Ika dan ruangan Pancasila.

"Kami bangun ruangan, ada Bhinneka Tunggal Ika, dan ruangan Pancasila. Setidaknya itu mewakili 4 pilar," ungkap Ito dalam sambutannya.

Mantan Kabareskrim ini pun menjelaskan kepada para WNI yang hadir bahwa kedatangan Delegasi MPR dalam rangka kunjungan ke pemerintah dan parlemen Myanmar. Pertemuan bersahabat itu mendapat sambutan positif.

"Itu menandakan pemerintah Myanmar sangat menghormati delegasi MPR RI. Kami di sini memohon agar dapat disampaikan apa yang mungkin bisa menunjang peningkatan kinerja kami di sini," ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua MPR Mahyudin yang memimpin rombongan menjelaskan mengenai fungsi dari lembaga MPR sendiri. Ia juga memberikan sosialisasi soal empat pilar.

"Pancasila itu tugasnya mempersatukan kita. Bagi kita Indonesia harga mati, NKRi harga mati, UUD amandemen sudah 4 kali, dasar negara kita Pancasila harga mati," tegas Mahyudin di lokasi yang sama.

Tak hanya itu, politisi Golkar ini juga memberi informasi soal Myanmar yang ingin belajar soal demokrasi kepada Indonesia. MPR siap menyambut dengan tangan terbuka untuk Myanmar mengenai hal tersebut.

"Mereka ingin buat UU hampir copy paste dengan Indonesia. Karena kita dulu juga dipimpin militer. Maka saya bilang kalau mau belajar memperdalam datang ke Indonesia. Kita berikan bantuan, kita kasih bahan-bahannya," sebut Mahyudin.

Untuk membuat WNI serasa seperti di kampung halaman, KBRI Yangon menyediakan makanan khas Indonesia dalam acara itu. Bahkan Dubes Ito juga menyumbangkan suaranya untuk menghibur WNI dan Delegasi MPR. Salah satu yang ia nyanyikan adalah Lagu Indonesia Pusaka.

Menurut salah satu WNI yang hadir, Gregorius Samudera (42), KBRI Yangon kerap membuat acara bagi warga Indonesia yang ada di Myanmar. Kegiatan-kegiatan seperti itu menurut Samudera dapat sedikit mengobati kerinduannya akan rumah.

"Tiap minggu kumpul, minimal olahraga bareng. Acara-acara seringnya difasilitasi KBRI. Di sini soalnya sedikit WNI, hanya sekitar 200 orang. Terus nggak banyak apa-apa ya di sini, jadi kumpul dengan mereka yang buat jadi terasa hidup," tutur Samudera.

Selama tinggal di Yangon, pria yang bekerja sebagai branding consultant itu mengaku mendapat banyak kemudahan karena bantuan KBRI. "KBRI bantu, nggak ada masalah untuk urus-urus ya," kata Samudera.

Selain Mahyudin, Delegasi MPR RI yang melakukan kunjungan kenegaraan di Myanmar adalah Ketua Fraksi NasDem MPR Bachtiar Aly, Ketua Fraksi PPP MPR Zainut Tauhid Saadi, Ketua Fraksi Hanura MPR Syarifuddin Sudding, Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR Andi Iwan Darmawan Aras. Juga anggota MPR RI perwakilan dari DPD, Delis Julkarson Hehi.(dtk/rt)