Ahmad Zainuddin Ajak Masyarakat Bangga Berwarganegara RI

Kamis, 18 Agustus 2016

foto Anggota DPR RI Ahmad Zainuddin

JAKARTA - riautribune : Anggota DPR RI Ahmad Zainuddin mengajak masyarakat untuk bangga menjadi warga negara Indonesia. Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus seyogianya menjadi momentum mengokohkan kembali rasa bangga dan jiwa nasionalisme.

"Yang harus diperhatikan oleh kita adalah rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Rasa ini harus terus dipupuk terutama di momentum hari kemerdekaan Indonesia tiap 17 Agustus," ujar Zainuddin dalam keterangannya, Rabu (16/8).

Menurut Zainuddin, berbagai problem yang dihadapi Indonesia saat ini tidak dipungkiri membuat sebagian warga negara pesimis. Apalagi warga negara Indonesia (WNI) yang berkesempatan hidup di negara lain karena belajar atau pekerjaan sehingga memutuskan pindah status kewarganegaraannya.

Dia mencontohkan kasus yang tengah hangat di masyarakat belakangan ini terkait pemberhentian Archandra Tahar dari Menteri ESDM karena status kewarganegaraannya yang bukan lagi WNI.

"Indonesia menganut kewarganegaraan tunggal. Ini menjadi tantangan WNI yang tinggal di luar negeri, nasionalisme mereka. Karena itu pupuklah rasa bangga terhadap bangsa," cetus Zainuddin.

Karena itu menurut politisi PKS dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini, generasi Indonesia hari ini harus belajar dari sejarah agar semakin kuat rasa cinta dan bangga terhadap bangsanya. Dengan mempelajari sejarah Indonesia, akan membentuk semangat nasionalisme dalam diri.

"Sejarah kemerdekaan seperti yang dimiliki Indonesia tidak dimiliki bangsa lain, terutama di Asia Tenggara. Kemerdekaan kita bukan pemberian bangsa lain, tapi kita merebut kemerdekaan. Bangsa ini juga memiliki kekayaan yang tidak dimiliki bangsa lain," imbuh Zainuddin.

Sebagai anggota Komisi IX DPR yang membidangi ketenagakerjaan dan kesehatan, Zainuddin juga tidak lupa mengajak masyarakat untuk menjaga keluarga dan lingkungannya dari pengaruh minuman keras dan narkoba. Karena miras dan narkoba merusak generasi muda, dan menghancurkan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia.

"Saat ini korban narkoba di Indonesia sekitar 5,9 juta jiwa. Jumlahnya terus bertambah. Di tengah gempuran globalisasi seperti ini, ayo kita jaga keluarga dan lingkungan kita dari dua hal itu, agar cita-cita kemerdekaan bangsa kita dapat terwujud," pungkasnya.(rml/rt)