Arcandra Minta Maaf dalam Bahasa Minang

Selasa, 16 Agustus 2016

foto internet

JAKARTA - riautribune :Pasca dicopot oleh Presiden Joko Widodo, mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar, terlihat salat zuhur di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kehadirannya untuk memberikan kuliah tujuh menit (kultum).

Saat itu beberapa jamaah mempertanyakan dwikewarganegaraan yang dimilikinya hingga membuat dia dicopot jabatannya. Namun Arcandra menolak menjawab.

Dia hanya menjawab permintaan seorang jamaah yang ingin mendengarkannya berbicara dalam bahasa minang sebagai putra asli ranah minang.

"Nan kababaso Padang, mungkin ambo, kog ado tadi lai tacaliak mungkin dak tasapo. Lai tasapo tapi indak tasalami. Lai tasalami tapi indak tasuruah duduak tadi mohon maah sabaleh jo kapalo. (Yang ingin (saya) berbahasa Padang, mungkin saya tadi melihat tapi tidak tersapa, tidak tersapa tapi tidak tersalami, tersalami tapi tidak dipersilakan duduk. Saya mohon maaf dengan sebelas kepala)," begitu ungkap Arcandra.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tidak ada niatnya untuk mencari kehebohan dan ketenaran dalam permasalahan yang tengah ramai dibicarakan tersebut.(okz/rt)