Dr Syahril-Said Zohrin, Pertama Daftar Balon Wako

Senin, 08 Agustus 2016

foto riautribune.com

PEKANBARU - riautribune.com: Pasangan Dr.Syahril- Said Zohrin menjadi pasangan pertama yang mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon Walikota dan wakil walikota Pekanbaru 2017 – 2022, melalui jalur independen.

Menurut tokoh masyarakat H Sanusi JS, Syahril-Zuhrin telah menorehkan di tinta pencalonan Walikota Pekanbaru, sebagai calon pertama, sekaligus mampu memenuhi syarat yang diamanatkan undang-undang maju melalui jalur independen, yakni melebihi batas minimal 47.041 KTP berdasarkan aturan 7,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap Pekanbaru terakhir yang berjumlah 627.212.

Sanusi yang didaulat turut memberikan orasi di Posko Sahabat Syahril  Jalan Ahmad Yani II menuturkan, Pekanbaru hari ini memerlukan sosok yang cerdas, arif, dan mau mendengarkan pendapat tetua, pada pasangan Dr.Syahril-Said Zohrin, hal-hal ini terlihat nyata.

  “Syahril adalah sosok pendidik, sudah cukup lama mendalami persoalan-persoalan pengembangan pendidikan. Syahril dan Zuhrin adalah pasangan yang saling melengkapi. Kita ingin pasangan ini mampu memberikan solusi terhadap persoalan social masyarakat Pekanbaru, yang hari ini msih tercuaikan,” ucap Sanusi ketika diwawancarai media ketika tim akan diberangkatkan menuju kantor KPU kota Pekanbaru, kemarin.

  Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini di  mulai dengan penyampaian pidato politik calon Wako dan Wawako. Dalam statmennya, Dr Syahri-Said Sohrin mendeklrasikan diri, siap maju untuk mendaftar ke KPU dan siap untuk menjadi bakal calon Walikota yang dengan dukungan masyarakat kota Pekanbaru.

"Kami yakin melalui jalur independen ini bisa mengantarkan kami masuk dalam kompetisi pilwako. Kami berjanji, bahwa kami bukan ingin berkuasa, tetapi ingin menyatu dengan masyarakat," ujarnya.

Syahril menegaskan, jika nantinya ia dipercaya dengan amanah, maka atasan adalah masyarakat. " Kami ingin lebih mendengar, berdiskusi, dan menerima aspirasi, kami ingin bekerja dengan rakyat, bukan bekerja tanpa mendengarkan,” ucap Dr Syahril.
  Sementara itu Said Zuhrin sebelumnya dikenal sebagai mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru, saat ini aktif dalam organisasi Laskar Melayu, berdarah rengat, dan aktif dalam pengembangan kegiatan kemasyarakatan di Pekanbaru.

  Usai memberikan pidatonya, tim sahabat Syahril pun langsung beriring-iringan menuju kantor KPU kota  Pekanbaru yang berada di Arifin Ahmad.
Kirab budaya atau arak-arakan beragam etnis mengiringi bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur perorangan untuk Pemilihan Kepala Daerah Kota Pekanbaru Syahril dan Said Zohrin ketika menyerahkan syarat dukungan ke Komisi Pemilihan Umum setempat, Sabtu.

"Masyarakat Pekanbaru itu hiterogen, kita tidak memilah datangnya darimana. Mereka punya budaya masing masing. Budaya yang merupakan pembauran itulah yang merupakan budaya Pekanbaru," kata Sayhril usai menyerahkan syarat dukungan di Kantor KPU Pekanbaru.

Budaya etnis yang ikut diantaranya Budaya Melayu, Minangkabau, Jawa, dan Batak. Arak-arakan dilakukan dari Gedung Purna MTQ di Jalan Sudirman menuju Kantor KPU Pekanbaru di Jalan Arifin Achmad yang berjarak kira 3-5 kilometer.

Syahril dan Said Zohrin sendiri diarak dengan becak motor dan diiringi beragam atraksi budaya di belakangnya. Dari Melayu ada iringan musik kompang yakni sejenis rebana yang menghasilkan suara semarak selain juga diiringi nyanyian musik Randai Minangkabau serta berjalannya Reog.

"Bersama kami ada kesenian randai Kuansing, reog ponorogo, semua ini murni sebagai sebuah dukungan masyarakat Pekanbaru yang berasal dari Jawa dan tari tor tor masyarakat Pekanbaru yang berasal dari Sumatera Utara," ujarnya.

Saat musik kompang Melayu bertabuh mengiringi rombongan sahabat Syahril, sampai masuk Kantor KPU Pekanbaru, atraksi lainnya berlangsung di halaman. Diantaranya ada tari-tarian Reog, Randai, dan Tor-tor yang dinikmati baik itu pendukung bakal calon, masyarakat, dan pihak keamanan.

Syahril mengatakan tidak ada bedanya diantara etnis-etnis itu, semua akan dirangkul. Termasuk nanti untuk meraup suara rakyat.(ehm)