Komisi I DPR Desak TNI dan BNN Cabut Laporan Untuk Haris Azhar

Sabtu, 06 Agustus 2016

foto anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris

JAKARTA - riautribune : Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) harus melakukan mediasi dengan Koordinator KontraS Haris Azhar. Mediasi ini untuk menuntaskan laporan terpidana mati Freddy Budiman terkait dugaan keterlibatan oknum ketiga aparat kemanan tersebut dalam bisnis narkoba.

"Kita harap segera dimediasi, karena kalau diteruskan tidak ada yang diuntungkan. Malah yang diuntungkan bandar-bandar narkoba," kata anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris, meminta kepada wartawan (Jumat, 5/8)

Menurut anggota fraksi PDIP Perjuangan itu, keterangan yang dibocorkan oleh Haris jangan dimentahkan dan dianggap melecehkan institusi Polri, TNI maupun BNN. Charles berharap informasi dari Haris justru harus diselesaikan untuk menemukan solusi dan jalan tengah dalam pemberantasan narkoba di Indonesia.

"Harusnya ada perbaikan dan jalan penyelesaian. Jadi saya harap ada mediasi," kata Charles

Lebih lanjut Charles pun yakin Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala BNN Komjen ‎Budi Waseso (Buwas) bisa memfasilitasi untuk melakukan mediasi dengan Haris terkait informasi yang ditulis di media sosial tersebut.

"Mediasi harus dilakukan, jangan sampai gaduh dan meluas kemana-mana. fokus ke suatu hal yang jauh lebih penting. Kita akui penegakan hukum narkoba belum sempurna, kita harus ambil pesan‎ itu," jelas Charles

Selain itu, Charles meminta kepada pihak yang melaporkan Haris untuk segera mencabut dan dilakukan mediasi agar menemui jalan tengah. Sebab, seharusnya baik TNI ataupun BNN melakukan investigasi dulu sebelum membuat laporan ke Polri.

"Jika sudah investigasi dan merasa difitnah silakan saja, tapi kalau sekarang terkesan prematur dan reaktif. Ini tidak menguntungkan siapapun, jadi lebih baik mediasi saja. Banyak tokoh-tokoh masyarakat yang bisa bantu untuk mediasi, baik NU, Muhammadiyah, maupun lainnya. Cabut dulu laporannya," demikian Charles.(rmol/rt)