Lion Air Siap Penuhi Panggilan Menhub Soal Delay Parah

Senin, 01 Agustus 2016

ilustrasi internet

JAKARTA - riautribune : 5 Penerbangan maskapai Lion Air delay parah semalam sehingga membuat penumpang berang. Lion Air mengaku mendapat panggilan dari Menhub Budi Karya untuk menjelaskan kasus itu.

"Saya sudah dihubungi Pak Menteri (Perhubungan) untuk diminta penjelasan terkait delay itu," kata Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut, Senin (1/8/2016).

Ia mengatakan siap memberi penjelasan pada Menhub Budi Karya terkait penundaan pada Minggu malam hingga Senin pagi. Namun, ia mengaku belum tahu kapan akan dipanggil Budi Karya.

"Kita siaplah, tapi belum tahu kapan (pemanggilannya)," sambungnya.

Penundaan 5 penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta selama lebih dari 12 jam ini menimpa
- JT 650, Cengkareng - Lombok
- JT 630, Cengkareng - Bengkulu;
- JT 590, Cengkareng - Surabaya;
- JT 582, Cengkareng - Surabaya;
- JT 526, Cengkareng - Banjarmasin

Dalam keterangan tertulisnya, Dirut Lion Air Edward Sirait mengatakan penyebab delay ini adalah masalah operasional yang berdampak pada pergantian crew. Karena adanya limitasi jam operasional bandara tujuan, akhirnya penerbangan ditunda hingga Senin (1/8) pagi.

"Penyebab utama dari delay ini adalah masalah operasional di mana kami harus mengganti crew dikarenakan dampak delay pada siang hari yang disebabkan oleh masalah operasional dan terdapat beberapa pesawat yang mengalami masalah teknikal sehingga dampaknya kami harus melakukan penggantian crew pada penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin. Pada saat melakukan penggantian crew, kami terkena limitasi jam operasional Bandara tujuan sehingga kami harus menunda penerbangan sampai pagi hari ini," jelas Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait.(dtk/rt)