DPR Bakal Panggil Haris untuk Ungkap Jaringan Fredy Budiman

Senin, 01 Agustus 2016

ilustrasi internet

JAKARTA - riautribune : Komisi Hukum DPR  akan memanggil koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar untuk mendapatkan penjelasan terkait cerita terpidana mati Fredy Budiman.

"Kami telah membahas rencana pemanggilan tersebut," kata Arsul Sani, anggota DPR dari Komisi Hukum DPR pada Minggu, 31 Juli 2016. Pihaknya akan meminta keterangan berupa data, bukti, dan informasi yang dimiliki Haris di masa persidangan ini.

Cerita Fredy kepada Haris tentang keterlibatan BNN dan Kepolisian  dalam peredaran narkoba di Indonesia, ujar Arsul Sani, adalah momentum membuka kasus ini.

Namun, Arsul ingin mematangkan pemeriksaan tersebut. “Ini hal yang serius, jadi jangan mentah, kalau ada oknum kepolisian yang main itu sudah lama, tetapi belum ada momentum untuk membuka lebih jauh,” kata politikus Partai Persatuan Pembangunan tersebut.

Arsul mengatakan setelah mendapat data dari Haris,  Komisi Hukum DPR bakal membawa persoalan tersebut kepada BNN dan kepolisian.

Haris Azhar memang menyebarkan ke media sosial rahasia bisnis narkoba terpidana mati, Fredy Budiman. Cerita itu didapatkannya saat mengunjungi Fredy di Lapas Nusa Kambangan pada 2014.

Haris membuka cerita itu Kamis malam pekan lalu sebelum eksekusi mati Fredy. Cerita tersebut menyebutkan keterlibatan anggota BNN dan polisi untuk memasukan narkoba ke Indonesia.

BNN meminta Haris membuktikan ceritanya. Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso, menyatakan bakal mendukung kebenaran kisah Haris. "BNN akan tetap pada komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika hingga ke akar-akarnya dan mendukung terciptanya aparat penegak hukum yang bersih," kata dia pekan lalu.(tmpo/rt)