Lakukan 6 Hal ini Agar Berkendara Anda Aman dan Nyaman di Bulan Ramadan

Jumat, 14 Maret 2025

KAMPAR, Riautribune.com – Aktifitas berkendara pada saat bulan Ramadhan tentunya berbeda dengan aktifitas berkendara pada hari biasa.

Di bulan puasa, tentunya akan merasakan perubahan kondisi lalu lintas seperti munculnya warung penjual takjil dadakan di pinggir jalan, kepadatan lalu lintas di jam tertentu terutama di lokasi pasar Ramadan dan munculnya banyak kegiatan berbagi takjil gratis di pinggir jalan oleh komunitas atau instansi tertentu.

Selain itu, bagi pengendara yang menjalankan puasa akan  menghadapi beberapa perubahan seperti perubahan jam makan dan perubahan jam tidur yang berpengaruh terhadap fokus dan kemampuan dalam prediksi bahaya.

PT. Capella Dinamik Nusantara selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau berkomitmen menjadi pelopor keselamatan berkendara, salah satunya memberikan tips dan trik bagaimana berkendara yang aman.

Melalui instruktur safety riding PT. CDN, Rama Dhandyano, memberikan  tips aman bagi pengendara yang berpuasa:

1.    Cukupkan istirahat anda saat berkendara 
Karena jam tidur berubah dari hari biasanya, atur ulang waktu tidur anda. Tidurlah lebih awal atau tambahlah jam tidur di waktu yang lain.

Beristirahatlah setelah satu atau dua jam perjalanan, namun apabila rasa kantuk menyerang atau konsentrasi menurun bersegeralah istirahat. Kurang tidur akan berpotensi mengakibatkan mudah Lelah, ragu mengambil Keputusan dan kesalahan dalam mengoperasikan kendaraan.

2.    Rencanakan Perjalanan
Situasi lalu lintas tentunya akan mengalami banyak perubahan. Dengan merencanakan perjalanan, kita dapat menghemat waktu dan energi karena bisa terhindar dari kemacetan dan emosi yang tidak terkontrol.

3.    Atur asupan makanan
Karena jam makan berubah dari hari-hari biasa, tambahkan asupan bernutrisi tinggi seperti mengkonsumsi sayur, buah, vitamin dan memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka guna mencegah dehidrasi tubuh saat berkendara.

4.    Lakukan pemanasan sebelum berkendara
Perubahan jam tidur dan jam makan berpotensi mempengaruhi kondisi fisik kita juga, sehingga pengendara perlu melakukan pemanasan. Selain meningkatkan respon saat berkendara, pemanasan dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi kesiapan fisik untuk berkendara.

5.    Berkendaralah dengan penuh konsentrasi dan pikiran positif
Hindarilah kegiatan lain yang menghabiskan energi seperti, berkendara sambil menggunakan handphone, menggendong tas berat atau melakukan Gerakan gerakan yang menguras energi.

Apabila berkendara konsentrasi terganggu, lebih baik istirahat terlebih dahulu baru melanjutkan perjalanan. Selain fisik yang perlu kita jaga, kondisi non fisik juga harus kita jaga, seperti halnya emosi. Berpikir positif akan menyadarkan kita bahwa emosi berlebihan memberikan dampak negatif saat berkendara.

6.    Tingkatkan Prediksi Bahaya
Perubahan perilaku pengguna jalan seperti pengendara yang tergesa-gesa menjelang waktu berbuka, pengendara yang menepi tiba-tiba saat waktu untuk membeli takjil, dan munculnya pedagang yang menawarkan jajanan berbuka puasa di tepi jalan merupakan kondisi lalu lintas yang harus kita waspadai dengan melakukan prediksi bahaya berkendara.

Jagalah jarak yang aman dengan pengendara di depan sejauh 3-4 detik, kurangi kecepatan di area yg padat pengguna jalan, lakukan 4T saat di persimpangan sebagai upaya yang dapat kita lakukan saat berada di daerah yang lebih ramai.

Selain 6 tips berkendara di atas, pengendara wajib menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu sebagai upaya untuk meminimalisir efek negatif kecelakaan.

Kemudian, lakukan pengecekan kendaraan sebelum berkendara dan patuhi aturan lalu lintas sebagai upaya kita mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya.

“#Cari_aman saat naik motor, kami mengajak pengendara untuk berkendara mengutamakan keselamatan di bulan suci Ramadan”, tutup Rama.***