LAMPUNG SELATAN - riautribune :Alkah dan Yuda, balita yang dibunuh ayah kandung sendiri secara bersamaan dengan cara dianiaya saat sedang tidur, akhirnya dipulangkan ke rumah duka di Desa Tanjungan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, setelah sebelumnya berada di RS Bob Bazar Kalianda, untuk kepentingan outopsi.

Tangisan keluarga dan tetangga pecah mengiringi kedatangan jasad kedua korban di rumah duka. Korban atas nama Alkah (4) dan Yuda (2) dibungkus kain dan langsung dilakukan persiapan prosesi pemakaman.

Kakek korban terpaksa dibawa ke dalam kamar karena tak kuasa melihat jasad dua cucunya. Sementara sang ibu, Ojah (30), hanya bisa terduduk sambil menangis. Ojah masih syok berat dan dia sendiri mengalami luka serius di kepala akibat ulah sang suami.

Peristiwa tragis ini terjadi Kamis kemarin pagi. Saat itu, Kasda (35) baru pulang dari tempat perantauan di daerah Kota Agung, Kabupaten Tanggamus. Kasda langsung mengamuk, menganiaya istri dan kedua anaknya tanpa alasan jelas.

Sang istri melihat pelaku membanting, menginjak, dan mencekik kedua anaknya. Ojah lalu pingsan setelah kepalanya dipukul batu bata dan ketika terbangun ia sudah mendapati dua anaknya meninggal.

Ternyata, Kasda juga mengamuk pada warga yang berupaya menghentikannya. Dua warga dipukulnya pakai benda tumpul tepat di bagian wajah. Warga yang kesal akhirnya menyerbu Kasda dan menjadikannya bulan-bulanan.

Kini, rumah pelaku dalam pengawasan kepolisian Polsek Tanjungan. Sementara pelaku diamankan di Polres Lampung Selatan untuk penyidikan lebih lanjut. Keterangan sementara, pelaku diduga mengalami depresi akibat himpitan ekonomi. Dia berniat membunuh seluruh anggota keluarganya dan kemudian bunuh diri.(okz/rt)