PEKANBARU – riautribune : Jelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pihak kepolisian,TNI bersama pemerintah daerah di Kabupaten Kampar, Riau melaksanakan rapat pembahasan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Rapat yang dilakukan pada kemarin itu, melibatkan Camat Penghentian Raja bersama Danramil dan kapolsek setempat. Kegiatan ini digelar di Aula Kantor Camat Penghentian Raja.

"Dalam pembahasan di rapat itu poinnya adalah menjelang kunjungan Presiden RI, Riau harus zero titik api," kata Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Selasa (19/7/2016).

Selain itu, poin yang dibahas dalam rapat yakni aparat pemerintah dan aparat lebih mensosialisasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan pembakaran.

"Apabila terjadi kebakaran di daerah masing-masing, warga diminta tanggap dan membantu pemadaman. Karena penanganan kebakaran bukan hanya tugas pemerintah dan aparat, tetapi harus kerjasama semua pihak," serunya.

Selain Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir (Onhil) juga melakukan hal yang sama untuk melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Dibantu dengan 12 prajurit TNI, serta Satpol PP Pemkab Inhil, polisi melakukan patroli untuk mencari titik api. Patroli ini dilakukan di Kecamatan Tempuling dan Kempas.

"Dalam patroli ini kita juga membagi selebaran kepada warga tentang larangan membakar lahan. Saat patroli tidak ditemukan titik api," ujar Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan datang ke Riau pada 23 Juli 2016. Tujuannya adalah untuk memperingati hari Lingkungan Hidup. Namun belakangan ada kabar Jokowi batal ke Riau dan akan digantikan Wapres, Jusuf Kalla.(okz/rt)