Menkes Sebut Vaksin Palsu Menyebar di Sembilan Provinsi

Jumat, 15 Juli 2016

foto Internet

JAKARTA - riautribune : Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, berdasarkan catatan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) penyebaran vaksin palsu beredar di 37 titik ‎yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia.

‎"Badan POM mencurigai mereka yang membeli kepada distributor tidak resmi dan itu ada di 37 titik di sembilan provinsi," ujar Nila di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2016).

Oleh karenanya, Menteri Nila berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas peredaran vaksin palsu tersebut hingga ke daerah.

‎"Ini akan disidik lagi oleh Bareskrim dan mungkin akan meluas, punish-nya kita harapkan berjenjang," kata Nila.

Nila pun mengimbau kepada masyarakat agar teliti saat menggunakan vaksin. Vaksin asli yang sering digunakan oleh pemerintah adalah vaksin produksi PT Biofarma. Sementara, yang digunakan oleh rumah sakit swasta mayoritas adalah vaksin impor.

"Saya ingin mengingatkan kepada masyarakat, pemerintah memberikan vaksin imunisasi kepada masyarakat itu hampir 99 persen dikeluarkan oleh PT Biofarma, vaksinnya asli dan itu untuk vaksin imunisasi wajib,‎" tukasnya.(okz/rt)