Rela Tangannya Dimangsa Buaya Demi Selamatkan Adik Tercintanya

Kamis, 14 Juli 2016

Foto Kedua korban pasca digigit buaya, (foto: Polsek GAS).

TEMBILAHAN - riautribune : Inilah kisah perjuangan yang mengharukan dua bocah perempuan kakak beradik saat melawan buaya ganas yang menerkam keduanya saat mandi di Sungai Parit Batil, Desa Sungai Iliran. Keduanya selamat, meski terluka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kedua kakak beradik itu adalah Al (12) dan Cek (8), warga Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka, Inhil.

"Kedua bocah ini selamat saat melawan buaya. Mereka sempat dirawat di Puskesmas setempat," kata Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono, Kamis (14/7/2016).

Dari keterangan saksi, ibu kedua bocah itu, Minah, pada Rabu (13/7) sore kemarin kedua anaknya mandi di sungai. Keduanya awalnya tak menyadari ada buaya yang mengintai di lokasi.

Ketika mandi, Cek tiba-tiba hilang dari pandangan kakaknya Al. Sang kakak lantas berusaha meneriaki adiknya. Tak berapa lama, Al melihat adiknya muncul dari dalam air dengan kondisi kaki digigit buaya.

Melihat adiknya diterkam buaya, tanpa pikir panjang Al berusaha mendekati buaya. Dia berenang ke arah buaya untuk menyelamatkan sang adik.

Ketika mendekati, Al berusaha mengambil lengan dan baju adiknya. Buaya tersebut lantas menyerang Al. Al berhasil menyeret adiknya dari cengkeraman buaya dan membawanya ke tepi.

Dalam perjuangan itu, buaya akhirnya melepas gigitan ke kaki Cek. Namun secara tiba-tiba buaya kembali menyerang Al. Buaya menggigit lengan Al. Namun bocah usia 12 tahun itu terus melawan dan akhirnya tangannya berhasil lepas dari gigitan buaya.

"Lantas keduanya berteriak meminta tolong. Ketika itu barulah ibu korban datang yang selanjutnya ditolong warga," tutup Wicaksono.

Dalam perawatan di Puskesmas, kata Wicaksono, korban. Cek mengalami luka gigitan buaya di betis sebelah kanan, sedangkan Al luka di telapak tangannya.

"Keduanya kini menjadi rawan jalan di rumahnya," tutup Wicaksono.(dtk/rt)