KAMPAR, Riautribune. com - Pondok Pesantren (Ponpes) Syahruddiniyah, Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar, Senin (20/5/2024) menggelar Wisuda Santri Angkatan ke-16. Prosesi Wisuda dilaksanakan di Aula Gedung Serbaguna KH Syahruddin, Komplek Pondok Pesantren itu.

Helat tersebut dihadiri langsung oleh Pimpinan Ponpes Syahruddiniyah, dr KH MS Rahmansyah. Tampak hadir para tokoh masyarakat Perhentian Raja dan sekitarnya, para wali santri, 87 peserta dan santri lainnya serta para ustadz dan ustadzah.

Rahmansyah mengatakan bahwa Pondok Pesantren yang ia dirikan pada tahun 2006 lalu itu membawa semangat Ahlu Sunnah Wal Jama'ah. Prosesi Wisuda santri hari ini adalah yang ke 16. Dengan demikian sudah ribuan santri yang dicetak oleh pondok pesantren ini.

Ia juga mengatakan bahwa Ponpes Syahruddiniyah ia didirikan tersebut melaksanakan program sekolah gratis bagi anak yatim, Duaafa dan Tahfiz Qur'an

Rahmansyah berpesan kepada seluruh santri peserta wisudawa agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meningkatkan kualitas diri menggapai peluang di dunia kerja.

"Karena di era modern, pendidikan merupakan kebutuhan primer yang harus diperjuangkan, persaingan yang semakin ketat membuat kita harus mempersiapkan kualitas diri sebaik mungkin, karena semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, maka semakin besar pula peluang untuk terus maju di dunia kerja, ” urai Rahmansyah.

Lanjutnya, bahwa ada lima manfaat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, diantaranya, memperdalam pengetahuan, peningkatan karir, tingginya penghasilan, memperluas network, dan kesempatan atau masa berkarir lebih panjang.

“Jadi tunggu apa lagi, selagi masih mempunyai kesempatan dan juga kemampuan dalam menimba ilmu, maka manfaatkan dan gunakanlah sebaik mungkin untuk masa depan yang lebih baik. Berjuang dan persiapkan serta sedini mungkin, agar hasilnya bisa kita tuai dengan indah dikemudian hari, ” uraiannya lagi.

Terakhir Rahmansyah berpesan “kepada para santri, dimanapun kalian berada amalkanlah Ilmu yang sudah didapatkan selama mondok di pesantren ini. Karena Ilmu tanpa diamalkan bagaikan Pohon yang tak berbuah." ***