Pendapatan APBN Riau Capai Rp4,89 T hingga Triwulan I 2024

Selasa, 30 April 2024

PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Kanwil DJPb Riau Heni Kartikawati menyebutkan jika sampai dengan akhir Maret 2024 atau Triwulan I, APBN Riau mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,89 T terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp4,49 T.

"Kemudian PNBP sebesar Rp397 Miliar, Belanja negara sebesar Rp6,86 T yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat Rp2,09 T dan Transfer ke Daerah sebesar Rp4,76 T sehingga masih defisit sebesar Rp1,97 T," kata Heni pada Selasa, 30 April 2024.

Dia kemudian menjelaskan, dukungan APBN kepada APBD melalui Transfer ke Daerah (TKD) meningkat sebesar 17,28 dibanding tahun lalu.

"Dana Bagi Hasil telah terealisasi sebesar Rp1,17 T, Dana Alokasi Umum sebesar Rp2,5 T, DAK Non Fisik sebesar Rp810,24 M, dan Dana Desa sebesar Rp265,61 Miliar," rincinya.

Kemudian, untuk Kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Maret cukup baik dengan penerimaan sebesar Rp88,63 M.

"Penurunan realisasi PNBP di bulan Maret disebabkan direalisasikannya PNBP lebih cepat pada bulan sebelumnya," lanjut Heni.

Untuk penyaluran KUR sampai dengan Maret 2024 berhasil tersalurkan Rp1,93 T kepada 23.285 debitur dengan pertumbuhan sebesar 99,596 (yoy).

Realisasi pada bulan Maret sebesar Rp425, 38 M, turun 51,196 dbandingkan Februari 2024. Rata-rata penyaluran turun 10,774 (yoy) menjadi Rp86,3 juta/debitur.

Selanjutnya, untuk realisasi penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) s.d. Maret 2024 tersalurkan sebanyak Rp27,76 miliar kepada 4.769 debitur.

"Penyaluran ini naik 173,149 (yoy) dari nilai penyaluran dan 159,896 dari jumlah debitur. Rata-rata penyaluran juga naik 5,0894 yoy menjadi Rp5,8 juta/debitur (yoy)," papar Heni.

"Pertumbuhan jumlah penyaluran UMi menunjukkan peningkatan jumlah UMKM dan meningkatnya pengetahuan oleh masyarakat terkait akses UMi di Riau. Penyaluran Umi terbanyak di Kab. Rokan Hulu (Rp5,89 M), sementara rata-rata penyaluran tertinggi di Kota Dumai (Rp9,84 juta/debitur)," tutupnya.***