SIAK, Riautribune.com - Acara syukuran kemenangan Penghulu (Kepala Desa) Kampung Benayah, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Andri Wihadi alias Mas Arek viral dan menuai kecaman. 

Pasalnya, usai dilantik dan duduk sebagai penghulu kampung di Kampung Benayah, selama 3 bulan, Mas Arek baru menggelar syukuran dengan mengundang seorang Disc jockey (DJ) wanita cantik. 

Dari sebuah foto selebaran yang beredar di media sosial, DJ cantik itu bernama Thari Beatlop dari Kota Pekanbaru. Dalam selebaran itu, Dj tersebut mengenakan dress warna Pink. 

"Iyo bang, Dj Thari bang, acara syukuran penghulu Benayah yang baru tu bang, Rabu malam potang (kemarin), sampai subuh acara tu bang, jam 03.00 subuh baru mati musik," ucap salah satu pemuda di Kecamatan Pusako yang enggan menyebutkan namanya kepada Riautribune.com, Jum'at 1 Maret 2024 siang. 

Dalam selebaran itu juga tertera lokasi acara yang tertulis di Benayah, dan diketahui bahwa acara tersebut berlangsung di lapangan futsal depan SMPN 1 Benayah. 

Kehenginan malam di perkampungan yang asri dengan kentalnya Budaya Melayu itu mendadak pecah dengan dentuman musik breakbeat dan sorakan muda mudi yang turut handil berjoget di lokasi acara. 

Aroma minuman keras pun merebak ke seluruh sudut lokasi acara. Padahal anak-anak dibawah umur juga tampak terlihat turut hadir menonton dan ikut berjoget sembari mengangkat tangan dan menggelengkan kepala mengikuti ritme musik yang di suguhkan oleh Dj cantik. 

"Bebudak (anak-anak) pun ikut jugo berjoget bang, bauk minuman keras pun terase betul di setiap sudut bang, ntah apo pulak lah ajaran ke bebudak buat acara macam tu," sebutnya. 

Selain penuturan kekecewaan warga, Video acara syukuran Penghulu Benayah itu pun kini beredar di tengah masyarakat. Bahkan terlihat disekitaran panggung, tampak wanita-wanita berpakaian minim yang seksi melenggak-lenggok turut berjoget-joget. 

Sontak acara tersebut menuai kecaman dari masyarakat dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak. 

Datuk Irvan Gunawan selaku Timbalan Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Siak mengaku geram dan kecewa dengan kegiatan yang digelar oleh penghulu kampung Benayah, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau, Andri Wihadi yang lebih dikenal dengan panggilan Mas Arek itu. 

Dikatakannya, Sejatinya penghulu itu memberikan contoh dan menjadi transformer untuk penanaman nilai-nilai budaya Melayu kepada generasi muda, bukan malah merusak sendi-sendinya. 

“Acara tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai budaya Melayu yang identik dengan Islam. Acara tersebut sangat memalukan kita semua, merusak sendi-sendi moril dan agama, serta merusak tatanan dan nilai-nilai adat Melayu," ungkap Datuk Irvan. 

Lanjutnya mengatakan, musik DJ itu dengan segala hingar bingarnya sering terjadi bahkan pada pesta pernikahan. Jika tidak ada pelarangan oleh pihak berwajib dan pemerintahan daerah, Dirinya khawatir akan merusak generasi muda untuk kedepannya. 

"Ketegasan Pemerintah dari tingkat Kecamatan dan Kabupaten serta aparat keamanan sangat penting saat ini, harusnya acara seperti itu tidak diberikan izin. Kami (LAMR Siak) meminta kepada pemerintah untuk tegas akan hal ini, agar tidak merusak generasi kita, karena di acara itu ada minuman keras dan diduga juga ada narkoba,” imbuhnya. 

Pihaknya juga akan melakukan pembahasan pada saat rapat LAMR Siak serta akan memanggil penghulu yang bersangkutan. 

"Kita (LAMR Siak) juga akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan. Tentu ini kita harapkan juga pemerintah punya langkah yang jelas, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kita juga akan mendorong agar pemerintah mengeluarkan Perbup atas pelarangan hiburan yang mengarah kepada kemaksiatan," tegasnya. (Rizal Iqbal)