Musrenbang Kecamatan Mempura Fokus Pembangunan Inprastruktur dan Penangganan Stunting

Kamis, 29 Februari 2024

SIAK, Riautribune.com - Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mempura tahun 2025, menghasilkan sejumlah prioritas untuk tahun depan, salah satunya pembangunan dan rembuk stunting. 

Kegiatan Musrenbang tersebut dibuka langsung oleh wakil Bupati Siak Husni Merza di aula pertemuan kantor camat Mempura di kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau, Senin 27 Februari 2024. 

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Siak Husni Merza membuka Musrenbang tersebut dengan menyampaikan isu-isu penting prioritas mengarah kepada usulan pembangunan tahun 2025 dan rembuk stunting, karena isu ini menyamakan persepsi pembangunan di tingkat nasional, Provinsi Riau dan Kabupaten Siak. 

"Segala program prioritas pemerintahan Kabupaten Siak masih terus bergerak dan bergulir, di antaranya mewujudkan perekonomian yang maju dan berdaya saing melalui pengembangan sektor pertanian, industri, usaha UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sektor produktif lainnya,” ungkap Husni. 

Melalui Musrenbang yang bertemakan 'Memantapkan infrastruktur dasar yang inklusif sumber data manusia yang berkualitas serta tata kelola pemerintahan yang amanah' ini di harap dapat menggali isu-isu penting dan prioritas yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi tantangan kedepan, sebab sesuatu hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan arah kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. 

"Infrastruktur jalan menjadi salah satu kebutuhan krusial di tengah-tengah masyarakat. Karena disetiap kampung berbeda kebutuhannya. Tentunya, ini menjadi perhatian khusus kami pemerintah daerah dan mengarahkan OPD terkait untuk segera merespon dan turun langsung melihat kondisi di lapang, apakah skala prioritas atau perencanaan kedepannya segera teratasi,” sebutnya. 

Selain itu, pemerintah daerah Kabupaten Siak akan terus berupaya menyelesaikan stunting melalui program yang sudah ada, seperti pemberian bantuan asupan gizi komplit dan pengawasan langsung oleh petugas kesehatan dari Puskesmas ataupun Puskesmas pembantu yang ada dilingkungan masyarakat tersebut. 

"Pemantauan langsung di lapangan oleh petugas kami terus berjalan dan segala upaya dilakukan, baik memberikan pengetahuan tentang asupan makanan tambahan untuk anak balitanya. Dan selain itu sosialisasi tentang pentingnya pengetahuan terhadap stunting ini juga menyasar calon-calon pasangan pengantin baru dan kami jalin kerja sama dengan kantor urusan agama (KUA) kecamatan mempura," paparnya.  (Inf)