Persembahan RAPP Untuk Dunia Lebih Bersih Lewat Motor Listrik

Kamis, 01 Februari 2024

Ato Supriyadi dengan motor listriknya berfoto bersama Pimpinan dan Staff PT RAPP (dok. Humas RAPP)

PELALAWAN, Riautribune.com - Motor milik Ato dikonversi menjadi motor listrik dan menjadikan RAPP sebagai pionir konversi motor listrik di luar Pulau Jawa tepat pada Jumat (25/11/2023) lalu.

"Sekecil apapun, kalau kita bisa mengurangi gas rumah kaca akan sangat berharga bagi lingkungan kita. No Emisi, Yes Konversi! Kalau bukan kita, siapa lagi? Sesuai slogan kita: start with me. Mulai dari saya. Mulai dari kita," ungkap Ato, saat ditanya alasannya mengganti motor beatnya menjadi motor listrik.

"Saya langsung jadi pendaftar pertama saat perusahaan mengumumkan akan ada konversi motor listrik. Dari dulu saya memang minat mengganti motor saya ini menjadi motor listrik," kenang Ato, mengulas kembali awal ketertarikannya mengganti motor Beat-nya menjadi motor listrik, pada penulis, beberapa waktu lalu.

Ato mengatakan banyak keuntungan yang diperoleh jika memiliki motor listrik. Pertama, tidak antri BBM lagi karena motor listrik tak memerlukan minyak.

Apalagi harga BBM naik terus dan kabarnya tahun ini Pertalite akan dihilangkan, pasti naik lagi harganya.

"Kemudian saat itu, dari Pemerintah dan perusahaan pun ada subsidi, nol rupiah, jadi kenapa niat awal saya itu tidak dibulatkan sepenuhnya saja menjadi kenyataan," kata laki-laki yang usianya hampir mendekati setengah abad ini.

Ato sering menggunakan motor hasil konversi itu untuk ke masjid. Sedangkan sang istri, Fuah, nyaris setiap hari menggunakannya untuk mengantar anak ke sekolah.

Ato yang telah 13 tahun menjadi karyawan sangat aktif mengajak karyawan lainnya untuk ikut mengonversi motor masing-masing menjadi motor listrik.

Dia kerap menyebut bahwa konversi motor listrik ini adalah bentuk kepedulian karyawan terhadap lingkungan.

Dengan semangat dan kesediaannya memberi informasi kepada rekan-rekannya sesama karyawan, tak heran banyak yang melihat Ato sebagai brand ambassador konversi motor listrik di Riau Kompleks.

Dia tertawa saja saat ditanya soal anggapan itu. Katanya, dia memang senang dengan program ini dan sudah merasakan langsung pemakaian motor listrik.

Sebagai sarana diskusi terkait program konversi motor listrik ini, bahkan sudah ada komunitas yang terbentuk.

"Kita sudah bikin komunitas motor listrik ini di Riau Kompleks. Di komunitas ini kita sharing pengalaman, berbagi pikiran, masukan, dan kepentingan lain terkait motor listrik. Sangat bangga menjadi bagian dari perusahaan yang telah berkontribusi untuk negara dan lingkungan, mengurangi emisi, terutama lewat konversi motor listrik ini," jelas Ato lebih jauh.

Saat ini, jelang empat bulan berakhir pasca konversi motor listrik pada motor Beat-nya, belum pernah terjadi kerusakan apapun pada motornya.  

“Pakai motor listrik ini aman, gak ada asapnya, belum pernah rusak lagi. Mantap lah,” kata Ato.

Selama ini, motor listrik yang dimilikinya digunakan untuk rutinitas keseharian, tapi yang lebih sering untuk mengantar jemput anak bungsunya yang bersekolah di Al-Bayan.

“Kebetulan di kompleks perusahaan ini ada stasiun swap baterei di Food Court, jadi kita tukar baterei saja. Baterei yang ada di station itu sudah stand-by, jadi tinggal tukar baterei-nya lalu masukkan lagi ke motor listrik kita," jelas Ato.

"Kalau pemakaiannya sendiri tergantung sudah berapa kilometer dipergunakan, kalau punya saya setiap 30 kilometer itu sudah saya tukar batereinya. Jarak tempuh 30 kilometer itu sudah paling panjang, tapi kadang 20 kilometer juga sudah saya ganti batereinya," lanjutnya.

Keamanan dan Garansi Terjamin

Sejumlah pertanyaan kerap diutarakan karyawan terkait konversi motor listrik, antara lain soal keamanan motor setelah dikonversi dan ketersediaan suku cadang.

"Motor listrik ini sudah sangat aman. Karena mesinnya pakai protection di sistemnya. Akan memutus arus secara otomatis, misalnya bila ada kebakaran atau overheat," ungkap GA Manager RAPP Voukhe C Kalangi.

Katanya lagi, untuk ketersediaan stasiun baterai memang saat ini baru satu, yakni di food court lama Riau Kompleks. Target akan ada lima stasiun swap baterai, akan segera ditambah sesuai kecepatan konversi motor listrik di Riau Kompleks.

"Kita akan memaksimalkan agar bisa mencapai konversi 200 motor sesuai target," sebut Voukhe lagi.

Apa yang disampaikan Ato Supriyadi, sejalan dengan salah satu unit usaha Royal Golden Eagle (RGE) Group yang bergerak di bidang pengolahan pulp dan kertas, PT RAPP.

Perusahaan yang berbasis di Pangkalan Kerinci itu sejauh ini telah melakukan upaya pengurangan emisi yang sejalan dengan komitmen APRIL2030, yakni untuk mencapai iklim positif.

“RAPP mendukung upaya pemerintah dalam penurunan emisi gas rumah kaca lewat beberapa terobosan untuk mencapai target komitmen APRIL2030, salah satunya pilar iklim positif,” ungkap Direktur RAPP Mulia Nauli.

Dalam menjalankan komitmen APRIL2030, APRIL Group telah menetapkan serangkaian indikator untuk memantau kemajuan pencapaian target APRIL2030 dengan data dari tahun 2019 sebagai angka dasar tolok ukur pembanding kinerja.

Dalam menjalankan komitmen, khususnya terkait konversi motor listrik ini, RAPP telah membangun ekosistem pendukung motor listrik dengan menyediakan stasiun baterai swap yang akan tersedia sebanyak 5 unit.

Peraturan Pemerintah Tentang Motor Listrik di Indonesia
Motor listrik saat ini banyak peminatnya lantaran dinilai memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan mobil yang menggunakan BBM.

Kelebihan kendaraan bermotor dengan penggerak motor listrik yaitu biaya operasionalnya lebih murah, ramah lingkungan, dan lebih aman bagi keselamatan pengendara maupun penumpang.

Beberapa tahun belakangan ini kendaraan listrik yang ramah lingkungan masih dipakai terbatas di lokasi tertentu seperti pusat perbelanjaan, bandara, pelabuhan, atau areal terbuka.

Keberadaan peraturan pemerintah tentang motor listrik menjadi payung hukum yang akan mengatur sejumlah ketentuan dalam beroperasi di jalan umum sebagai salah satu moda transportasi darat.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 mengatur tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Regulasi soal PPnBM kendaraan ini ditetapkan pada 15 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo dan berlaku sejak tahun 2021 dan kini PPnBM tidak lagi berdasarkan bentuk kendaraan seperti aturan sebelumnya, melainkan berdasarkan emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan.

Semakin besar emisi yang dikeluarkan, maka semakin besar pula pajaknya dan hal ini tentunya dapat menguntungkan kendaraan yang menggunakan penggerak motor listrik.

Dalam PP tersebut, pajak penjualan dari PPnBM kendaraan listrik akan dibebankan tarif sebesar 15% melalui Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebesar 0%.

Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) dikeluarkan oleh Presiden Jokowi sebagai upaya untuk mempercepat tumbuhnya ekosistem kendaraan elektrifikasi.

Perpres ini juga menjadi aturan awal sebagai payung hukum kendaraan listrik di Indonesia dan berikut ini beberapa regulasi kendaraan listrik yang diatur dalam peraturan ini, antara lain:
1. Penyediaan infrastruktur

2. Penggunaan tingkat komponen dalam negeri

3. Pemberian insentif

4. Pendaftaran dan identifikasi.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020
Ada pula Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu yang menggunakan Penggerak Motor Listrik.

Kendaraan tertentu yang dimaksud dalam peraturan tersebut di antaranya skuter listrik, sepeda listrik, hoverboard, unicycle, dan otopet listrik.

Peraturan tersebut menjelaskan ketentuan batas kecepatan penggunaan kendaraan dengan penggerak motor listrik dimana batas kecepatan maksimal untuk skuter listrik dan sepeda listrik adalah 25 km/jam.

Sementara untuk hoverboard, unicycle, dan otopet memiliki batas kecepatan maksimal di angka 6 km/jam.

Pemilik kendaraan yang diatur dalam peraturan ini juga harus mematuhi ketentuan beberapa ketentuan seperti memakai helm saat berkendara, usia harus lebih dari 12 tahun, serta tidak diperbolehkan melakukan modifikasi daya motor yang dapat meningkatkan kecepatan.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2020
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai yang ditetapkan pada tanggal 4 Agustus 2020 dan diundangkan pada 7 Agustus 2020.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menciptakan ekosistem kendaraan berbasis listrik adalah infrastruktur, seperti stasiun pengecasan baterai atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hingga akhir tahun 2022, PT PLN (Persero) telah menyediakan 570 unit SPKLU di 238 lokasi berbeda yang siap melayani pemilik kendaraan listrik di seluruh Indonesia. Lokasi tersebut berada di SPBU, SPBG, perhotelan, perkantoran, dan area parkir jalur tol.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020
Pemerintah saat ini tengah fokus memacu penerapan teknologi dan peningkatan investasi di sektor otomotif nasional, termasuk akselerasi pengembangan kendaraan listrik yang berbasis baterai listrik maupun mild hybrid dan strong hybrid.

Peraturan Menteri perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 berisikan tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) diterbitkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam hal pengembangan kendaraan listrik.

APRIL2030
APRIL2030 mewakili komitmen RAPP untuk mengubah bisnis kami di empat bidang utama dengan dampak dan peluang signifikan: iklim, alam, manusia, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Sebagai pihak swasta, produsen pulp dan kertas Asia Pacific Resources International Limited (APRIL Group) meluncurkan APRIL2030 secara virtual melalui platform Zoom, Selasa (17/7/2020) lalu.

Program tersebut merupakan komitmen keberlanjutan transformatif yang berisi serangkaian aksi nyata terhadap masalah iklim dan alam, serta pengembangan masyarakat dalam 10 tahun ke depan.

Direktur Royal Golden Eagle (RGE) Anderson Tanoto mengatakan, program APRIL2030 menegaskan dukungan APRIL Group yang merupakan unit usaha RGE terhadap bisnis berkelanjutan sekaligus mendorong tercapainya TPB di Indonesia.

“Kami berkomitmen menjalankan aksi nyata dan bertransformasi lebih lanjut dalam satu dekade mendatang. Ini mengingat kami memiliki peranan untuk mendukung tercapainya ekonomi rendah karbon dan berkontribusi positif untuk iklim, alam, dan masyarakat,” kata Anderson.

Adapun APRIL2030 memiliki empat tujuan utama yang berfokus pada mewujudkan pembangunan berkelanjutan selama satu dekade ke depan dimana semuanya terdiri dari serangkaian target spesifik berbasis sains.

Pertama, menciptakan iklim positif dimana agenda ini mencakup sederet solusi berbasis sains untuk mengurangi emisi karbon secara drastis.

Utamanya, pencapaian nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan dan mengurangi emisi karbon dari produk hingga 25 persen.

Selanjutnya, menciptakan energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk memenuhi 90 persen kebutuhan energi pabrik dan 50 persen energi operasional dimana salah satu caranya adalah pemasangan panel surya sebagai sumber energi.

“APRIL akan memasang panel surya sampai 20 megawatt yang menjadi instalasi terbesar di Indonesia dari sektor swasta pada 2021 hingga 2025,” kata Direktur Utama Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Sihol Aritonang.

Kedua, menciptakan lanskap yang berkembang lewat pendekatan proteksi-produksi APRIL Group.

Adapun target dari agenda ini, yakni menciptakan zero net loss pada kawasan konservasi, menaikkan 50 persen produktivitas hutan tanaman industri, memajukan sains gambut tropis, mendukung inisiatif kolaborasi dari pemangku kepentingan untuk perlindungan spesies, dan meningkatkan manfaat keanekaragaman hayati.

“Terkait konservasi, APRIL menyisihkan dana dari tiap ton kayu yang digunakan dalam produksi untuk membiayai investasi di bidang lingkungan sebesar 10 juta dollar Amerika Serikat (AS) per tahun,” kata Sihol.

Soal pemanfaatan sains terhadap permasalahan gambut tropis, ia menambahkan, APRIL sedang menyelesaikan pembangunan Eco Research Camp di Semenanjung Kampar, Riau.

Nantinya, pusat riset ini terbuka untuk ilmuwan, akademisi, dan pemangku kepentingan yang ingin meneliti gambut. Ketiga, mendukung kemajuan inklusif dengan memberdayakan masyarakat.

Tujuannya, untuk menghapus kemiskinan ekstrem di radius 50 kilometer (km) dari area operasional APRIL, penyediaan layanan kesehatan dasar, mengurangi stunting di Riau hingga 50 persen, meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, serta memastikan terciptanya kesetaraan gender.

Ketiga, pertumbuhan yang berkelanjutan lewat diversifikasi, sirkularitas bisnis, dan produksi yang bertanggung jawab.

Adapun implementasi dari pilar ini dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia, air, dan limbah padat. Sihol kembali menambahkan bahwa program APRIL2030 sudah sejalan dengan prioritas pemerintah di bidang keberlanjutan.

“APRIL sangat passionate ketika berbicara SDGs seperti sudah ada dalam gen kami sendiri. Empat pilar APRIL2030 pun sesuai dengan prioritas pemerintah. Seperti yang kita tahu, Indonesia berkomitmen ditingkat global untuk ambil bagian mengurangi emisi karbon, kemiskinan, angka stunting, dan pendidikan. Hal ini jelas tertuang dalam agenda APRIL2030,” ujarnya.

Sebelum merancang APRIL2030, kata Sihol, pihaknya telah banyak menggelar diskusi dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Langkah APRIL Group tersebut mendapat sambutan positif dari pemerintah, seperti halnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam peluncuran APRIL2030, mengapresiasi serangkaian komitmen keberlanjutan yang diluncurkan Grup APRIL.

Ia berharap, langkah nyata tersebut dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor perhutanan.

"Kinerja baik ini diharapkan bisa ditingkatkan menjadi model pengelolaan industri kehutanan yang dapat dikembangkan oleh perusahaan swasta lainnya secara berkelanjutan sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dan secara kumulatif dapat mendorong pencapaian target pembangunan ekonomi di Indonesia," kata Airlangga.

Apresiasi serupa juga disampaikan Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono yang mengatakan bahwa program APRIL2030 sejalan dengan aspirasi pemerintah agar pelaku swasta mendukung upaya pembangunan berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, terutama dalam komitmen kelestarian lingkungan, sosial dan produksi.

"Sektor swasta menjadi peran utama untuk menjamin terselesaikannya masalah kemiskinan, peningkatan pendapatan, pengangguran, kelestarian hutan, ketersediaan bahan baku untuk mendukung industri dan pasar yang memiliki daya saing, sehingga APRIL2030 menjadi momentum yang tepat sekali," ujar Bambang.***