Lelah Berujung 3 Jersey, Maulana Astnan Tampil Memukau di Etape Kedua, 4 Pebalap Gugur

Ahad, 03 Desember 2023

SIAK, Riautribune.com - Penampilan yang sangat luar biasa ditunjukkan oleh pebalap sepeda Indonesia, Maulana Astnan Al Hayat dari Nusantara Cycling Team pada dua Etape Tour de Siak 2023. 

Pebalap yang berasal dari Wonogiri ini berhasil merebut jersey kuning dan hijau dari pebalap sepeda Thailand, yakni Sakcan Phodigam, yang bernaung di Grant Thornton Cycling Team dan merupakan Juara Etape pertama Tour De Siak 2023. 

Keberhasilan pemilik nomor 122 dalam balapan bertaraf internasional ini setelah dirinya berjuang mengayuh sepedanya sejauh 170 Kilometer menyentuh garis finis dengan torehan waktu tercepat yaitu 3 Jam 54 Menit 18 detik dengan mengalahkan 62 pebalap lainnya yang mengikuti start pada etape kedua ini. 

Pada urutan kedua diraih pembalap nasional Bernard Benyamin Van Aert bernomor 111 yang memperkuat Mula Cycling Team dengan catatan waktu 3 jam 54 menit 32 detik. Pada posisi ketiga diamankan oleh Muhamad Abd Rasim asal Malaysia dari Malaysia Pro Cycling yang mencatatkan waktu 3 jam 54 menit 35 detik. 

Muhammad Astnan Cycling usai balapan mengaku senang bisa menyelesaikan Etape II yang sangat melelahkan. Jarak yang panjang, jalan naik turun dan bergelombang, menjadi tantangan baginya dengan rute lintasan Siak - Dayun - Kotogasib - Mempura dan Finis kembali ke Siak. 

"Dari awal memang saya sudah targetkan untuk menjadi juara di setiap etape, jadi besok ini targetnya mengamankan posisi untuk meraih juara umum," ungkapnya. 

Sementara itu, Race Director, Sondi Purnomo mengatakan sejak awal start di etape kedua ini sudah tampak perjuangan mereka saling berpacu satu sama lainnya. 

Persaingan pun tampak sangat sengit. Hingga ada 4 orang pebalap yang mengalami kecelakaan, dan tidak dapat melanjutkan balapan dan dilarikan ke rumah sakit. 

"Saya dapat kabar kejadiannya itu di wilayah Dayun, empat orang pebalap crash (tabrakan). Tiga dari tim Thailand dan satu dari Tim BSP. Tiga diantaranya langsung dibawa menggunakan ambulance dan satunya  dibawa menggunakan Bus Wagon menuju ke RSUD Siak guna mendapatkan perawatan serius," ujar Sondi. 

Menurutnya, insiden itu kemungkinan lost control dari pebalap yang dalam kondisi melaju dengan kencang dan bersenggolan saat beradu kecepatan. 

"Itu hal yang wajar dalam balapan, selain tantangan kecepatan juga harus ekstra memperhitungkan jarak antara si pebalap dengan pebalap lainnya," sebutnya. 

"Untung saja cuaca pada etape kedua ini sedikit mendung, jadi para pebalap ini tidak mengeluh kepanasan seperti etape pertama kemarin, tentunya ini termasuk kedalam rintangan dan tantangan yang harus dilalui oleh mereka selain jalan bergelombang dan rute perjalanan yang panjang," imbuhnya. 

Ia juga mengatakan, untuk start di etape ketiga nanti kemungkinan jumlah pebalap kembali berkurang, pasca terjadinya kecelakaan pada etape kedua ini. 

"Kemungkinan jumlah pebalap yang Start di etape ketiga akan berkurang, untuk jumlahnya belum bisa dipastikan , kita sama-sama tunggu saja ya hasilnya nanti," tutupnya.***