Kisah Pak Haznan: 30 Tahun Menarik Becak, Penghasilan Tak Mencukupi

Senin, 13 November 2023

Pak Haznan menunggu penumpang di perempatan Jalan Sumatera - Jalan Perdagangan. f-amran

BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Usia 73 tahun tak membuat Pak Haznan hilang semangat. Warga Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir itu, masih gigih mencari nafkah, sebagai penarik becak motor. 

Maznan mengatakan ia sudah lebih dari 30 tahun menarik becak, sejak tahun 1990-an. Masa itu, kata Pak Haznan, merupakan masa-masa kejayaan para penarik becak. 

"Becak yang digunakan waktu itu becak kayuh. Kalau sekarang rata-rata becak sudah pakai sepeda motor," kenang Haznan, di perempatan Jalan Perdagangan - Jalan Sumatera, Kota Bagansiapiapi, Minggu (12/11/2023). 

Masa itu, sebut Haznan, becak kayuh menjadi angkutan utama masyarakat Bagansiapiapi. Penghasilan penarik becak waktu itu, menurut Maznan, lebih baik dibandingkan sekarang. 

Dari penghasilan menarik becak itu, Maznan bisa berkeluarga dan membiayai sekokah tiga anak-anaknya. Bahkan yang bungsu, ucapnya, menamatkan pendidikan di perguruan tinggi. Waktu itu, kenangnya, penghasilan menarik becak hanya ribu rupiah tiap hari. 

"Sekarang ongkos becak Rp 10.000 jarak dekat. Kalau ke pelabuhan speed boat Rp 30.000 sekali antar. (Kalau tidak ada keramaian) paling dapat penghasilan Rp 40.000 per hari. Tak cukup, apa lagi kalau ada kerusakan motor becak," ucapnya. 

Menurunnya penghasilan penambang becak, jelas Maznan, juga disebabkan semakin banyak masyarakat memiliki kendaraan sepeda motor. Itu sebab, jelas Maznan, pekerjaan sebagai penarik becak bukan lagi pekerjaan utama, tapi hanya pekerjaan paruh waktu saja. 

Meski penghasilan menarik becak tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Maznan bersyukur ada anak-anaknya yang sudah bekerja, dan berkeluarga membantunya. 

"Kadang anak-anak yang nolong.  Itu pun kalau pas dia ingat, dia bantu. Kalau ada dia kasih. Kalau tidak, mungkin dia sedang tidak ada uang," ucap Haznan, juga memiliki beberapa cucu. 

Ditanya mengenai Hari Ayah, Haznan, tak mengetahui bahwa Minggu (12/11/2023), adalah Hari Ayah se Dunia. Mungkin tak hanya Pak Haznan yang lupa atau tidak tau ada Hari Ayah. 

Banyak dari kita sekarang ini juga melupakannya. Melupakan kasih sayang Ayah. Ingatlah, bahwa kita ada di dunia ini bukan hanya disebabkan ada ibu, tapi juga ada Ayah. Selamat Hari Ayah se Dunia. (amran)