PEKANBARU-riautribune: LPPM Lembaga penelitian dan pengabdian masyararakat (LPPM) Universitas Riau, yang cukup dikenal dengan slogan LPPM Bangun Kampung, kali ini menggelar program “Sensus Data Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)SIAK bersama Mahasiswa KUKERTA MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka ) Universitas Riau tahun 2023. Demikian disampaikan Sekretaris LPPM UNRI, Dr.Hj.Emilda Firdaus,SH,MH ketika membuka kegiatan bimtek, diikuti oleh segerap aperatur Pemkab SIAK dan tenaga sensus 300 mahasiswa Universitas Riau, Selasa (12/9) di Pangeran Hotel.

   “Ini adalah program pengabdian kita, bagaimana kemudian misi pak Menteri Kemendikbud, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya dengan kegiatan, sensus data system pemerintahan berbasiswa elektronik. Mahasiswa ini, akan kita berdayakan selama 4 bulan, mereka akan turun langsung ke masyarakat melakukan sensus. Sejumlah tema pertanyaan akan muncul, seperti data diri warga, pekerjaan, dan bagaimana tingkat ekonomi mereka,”Ucap Emil yang selama ini dikenal sebagai pakar hukum Universitas Riau berbasis gender dan Keluarga.

 Sistem terintegrasi ini, nantinya akan turut membantu Pemerintah Kabupaten Siak, dalam memetakan persoalan di Kabupatennya. Universitas Riau, dikatakan Emilda, juga telah menjalin kerjasama melalui MoU bersama Pemkab Siak, bagaimana kemudian secara keilmuan UNRI, akan membantu pengembangan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau ini.

“Pemkab Siak ingin melaksanakan visinya, bagaimana kemudian menunjuang upaya Pemkab Siak melakukan pengentasan kemiskinan. Upaya Pemkab Siak untuk pengentasan stunting. Disisi lain, UNRI juga bahagian dalam mendukung program kerja, yakni Indeks Kinerja Utama (IKU), yang telah melalui kontrak kerja Buk Rektor dengan Mas Menteri, sehingga capaian ini turut mendorong upaya UNRI dalam melaksanakan kinerja, salah satunya melalui kerjasama, dan pengabdian kepada masyarakat,”Ucapnya.

Ditambahkan Emilda, kegiatan ini adalah Bimteks Sensus yang diikuti oleh 300 mahasiswa. Selama pelatihan ini, mahasiswa tersebut akan dibekali pengetahuan, bagaimana melaksanakan sensus dengan baik, dan menjadi enumerator sesuai dengan kaidah sensus.

“Mahasiswa yang terlibat sebagai enumerator, berasal dari Fakultas Keperawatan, Fakultas FMIPA, FISIPOL, dan FKIP. Melalui kegiatan ini, mahasiswa kita akan memperoleh sertifikat sebagai tenaga sensus dan pengalaman dari pihak BPS, tentu ini memberikan sebuah kredit point bagi mahasiswa kita,”Ucap Emilda. (rls)