PEKANBARU, Riautribune.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menginisiasi pembentukan sebuah kelembagaan di bidang ekonomi di bawah payung organisasi keagamaan tersebut. Pembentukan lembaga ini merupakan amanat MUI Pusat yang juga telah memiliki lembaga sejenis yang diberi nama Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas MUI). 

MUI Riau telah memberikan mandat kepada Idris SKM untuk membentuk kepengurusan lembaga ekonomi syariah di tingkat provinsi. Sabtu (29/07/2023), rapat perdana pembentukan kepengurusan Lembaga Ekonomi Syariah/Pinbas MUI Riau pun digelar di Kedai Kopi Sudirman. 

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua PINBAS Provinsi Riau, Idris SKM dan dihadiri Ketua MUI Riau, H. Afrizal DS. Dalam kata sambutannya Idris berterima kasih kepada calon Pengurus Pinbas yang telah bersedia mewakafkan dan mengikhlaskan diri mereka dengan bergabung di Kepengurusan Pinbas Riau ini. 

Dijelaskannya, para calon pengurus yang diajak bergabung memiliki latar belakang yang beragam sesuai dengan divisi lembaga yang akan dibentuk. "Ada praktisi usaha di bidang pertanian, perkebunan, perternakan, UMKM, industri perminyakan, hingga akademisi dan jurnalis," jelasnya. 

Idris mengajak untuk semua pengurus nantinya kompak dan bersama-sama menjalankan kepengurusan. "Insya Allah dalam minggu ini kita akan merampungkan kepengurusan dan akan kita lanjutkan dengan rapat berikutnya untuk persiapan pelantikan pengurus," ujarnya. 

Dijelaskan Idris, mengacu pada Pedoman Organisasi (PO) Pinbas MUI Pusat, lembaga ini dirikan dengan tujuan mengembangkan perekonomian mikro, kecil, dan koperasi di berbagai daerah dengan mengacu pada prinsip syariah. 

"Melalui Pinbas kita dapat mensosialisasikan tentang betapa pentingnya dalam menjaga kehalalan suatu produk juga mendampingi dan sekaligus membantu dalam proses pendaftaran sertifikat halal secara teknis bagi pelaku usaha khususnya UMKM," ujarnya. 

"Tentunya ini merupakan tugas bersama, bukan hanya Pinbas MUI, atau pemerintah saja melainkan ini merupakan tugas bersama selaku umat Islam dalam menyikapi kehalalan ini yang merupakan sesuatu keharusan,” sambungnya. 

Selain menjelaskan mengenai visi dan misi lembaga, rapat perdana tersebut juga diisi dengan perkenalan seluruh calon pengurus, struktur organisasi, membahas agenda persiapan pelantikan, dan diakhiri dengan foto bersama.***