BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Harga gas subsidi 3 kilogram di Rohil mengalami kenaikan. Kenaikan gas subsidi itu imbas dari berlakunya Peraturan Bupati (Perbup) Rohil Nomor: 238/disperindagsar/2023 tentang Penetapan Harga Enceran Tertinggi Liquified Petroleum Gas 3 Kg, pada bulan Juli 2023 ini. 

Perbup tersebut menetapkan harga enceran tertinggi gas subsidi 3 kg untuk Kecamatan Kubu, Kubu Babussalam, Tanjung Medan, dan Pasir Limau Kapas (Palika) Rp 24.000 per tabung, dan untuk kecamatan lainnnya Rp 22.000 per tabung di tingkat Pangkalan Gas LPG 3 Kg. 

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagsar Pemkab Rohil Delta Nurantika SE MM mengatakan, kenaikkan harga enceran tertinggi gas subsidi 3 kg itu merupakan usulan dari Hiswana Migas Riau, dan perusahaan agen penyalur LPG. Kenaikan harga gas 3 kg, ucap Delta, merupakan penyesuaian harga. 

"Sudah empat tahun ini tidak ada penyesuaian akibat naiknya berbagai komponen biaya. Maka sesuai Perbup Rohil, penyesuaian harga gas LPG 3 kg efektiv berlaku pada bulan Juli 2023,," kata Delta Nurantika, Jumat (14/07/2023) di Kantor Disperindagsar Pemkab Rohil. 

Sehubungan dengan kenaikkan harga jual gas 3 kg, Delta menyampaikan kepada pengusaha pangkalan has LPG 3 kg untuk menjual langsung kepada konsumen rumah tangga, dan tidak menjual kewarung-warung pengecer agar harga jual tidak memberatkan masyarakat, serta  tidak menjual di atas harga yang ditetapkan pemda. 

"Jika pengusaha pangkalan jual Rp 22.000, maka keuntungan yang didapat Rp 3.500 per tabung. Sebab, harga gas 3 kg di tingkat agen Rp 18.500, sedangkan HET di tingkat pangkalan Rp 22.000 per tabung. Jadi ada margin, kuntungan yang diperoleh pangkalan Rp 3.500 per tabung gas 3 kg," ucap Delta. 

Kenaikan harga gas 3 kg, menyebabkan harga jual ditingkat pangkalan dan warung mengalami kenaikan. 

Kamis (13/07/2023), harga gas 3 kg di tingkat pangkalan Rp 24.000 - Rp 25.000 per tabung, dan ditingkat warung Rp 27.000 - Rp 30.000 per tabung, serta belum ditemukan ada kelangkaan. (amran)