PEKANBARU, Riautribune.com - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Prof. Dr Junaidi menjadi narasumber dalam workshop yang diadakan oleh SMAN 7 Pekanbaru. Workshop yang diikuti 57 guru ini dibuka oleh kepala cabang Wilayah III, Sabtu, 27/05/2023, di ruang Syarifah Latifa. 

Kepala Sekolah SMA 7 Pekanbaru Dr Hj Nurhafni. MPd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Rektor Unilak Prof Dr Junaidi, dan Kepala Cabang Dinas Wilayah III Robi Dwi Putra S.sos Msi. Workshop mengangkat tema 'Peningkatan kompetensi evaluasi pembelajaran bagi tenaga pendidik'.


" Alhamdulillah kami bersyukur Prof Junaidi hadir untuk memberikan materi dan sebagai narasumber. Terima kasih banyak Prof Junaidi hadir ke dua kalinya ke SMA 7, kehadiran Prof dapat memberi semangat dan energi kami untuk berdayung serentak ke arah lebih baik," ucap Dr Afni 

Ditambahkan Dr Afni untuk mengembangkan kompetensi siswa dan guru, SMA 7 Pekanbaru menggandeng perguruan tinggi di Riau termasuk Unilak. "Kami tidak ingin anak anak siswa usai tamat jadi pekerja toko, kami ingin anak anak siswa bisa berhasil merubah hidup dan menyenangkan orang tua," ujarnya. 

Sementara itu Rektor Unilak dalam pemaparan kepada guru guru memberikan materi tentang sosial and emosional learning. Kompetensi Sosial Emosional merupakan kemampuan individu untuk memahami dan mengelola emosi, mengembangkan hubungan yang positif dengan orang lain, serta mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab dalam berbagai situasi sosial. 

Menurut Prof Junaidi pentingnya KSE di sekolah memiliki peran besar bagi warga sekolah. Warga sekolah dengan kse yang baik dapat mengelola emosi mereka dengan baik, berinteraksi dengan orang lain dengan efektif, dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi sosial yang kompleks 

" Iklim dan budaya sekolah dapat menjadi lebih harmonis dan damai jika individu individu dalam sekolah memiliki kse yang baik. Oleh karena itu KSE semakin menjadi perhatian penting dalam dunia pendidikan saat ini. Aspek KSE yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab," terangnya.***