BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com  - Siswa kelas akhir setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta se Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS), Senin (15/05/2023). 

Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP, bersamai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemkab Rohil Asril Arif, meninjau pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Pendidikan (TP) 2023 yang di laksanakan di SMP Negeri 1 Bangko. 

"Isi baik-baik, dan semoga nilainya bisa meningkat," kata Bupati Afrizal Sintong, kepada para siswa peserta ujian akhir di SMP Negeri 1 Bangko itu. 

Kepada para wartawan, usai meninjau, Bupati Rohil Afrizal Sintong menyampaikan harapan agar para siswa peserta ujian mampu menjawab soal yang diberikan. 

"Alhamdulillah pagi ini kita meninjau pelaksanaan ujian di SMP Negeri 1 Bangko. Kita berharap anak-anak mampu menjawab setiap soal yang telah diberikan. Belajar agar bisa lulus  dengan baik, dan menjadi kebanggaan orang tua," ucapnya. 

Kepada Kepsek dan pengajar, Bupati juga meminta untuk terus menjaga kualitas belajar para siswa. Sebab, merupakan tanggungjawab sekolah memberikan pengajaran yang berkualitas," jelas Bupati. 

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bangko, Sudarmiatun SPd MPd, mengatakan ujian akhir sekolah siswa Kelas 9 di SMP Negeri 1 Bangko diikuti 308 orang siswa. Ujian kelulusan ini, berbasis manual. 

"Harapan kami semoga anak-anak kami ini lulus semua dengan memperoleh nilai terbaik, dan diterima di sekolah-sekolah pavorit. Bisa melanjutkan studinya kesekolah SMA, SMK dan sekolah lanjutan lainnya," harap Sudarmiatun. 

Sistim ujian secara manual, tidak lagi sistim komputer, jelasnya, merupakan tahun ke dua penyelengaraan, sejak dihapusnya ujian nasional (UN). 

"Ini tahun ke dua kita melaksanakan assessment (ujian sekolah) yang tidak ujian nasional lagi. Yang menilai itu adalah sekolah, bukan nasional lagi," jelas Sudarmiatun. 

Menurut Sudarmiatun, ijian sekolah ini lebih baik (dari Ujian Nasional), sebab yang mengetahui kemampuan siswa itu adalah sekolah dan guru, serta soal ujiannya juga diseting oleh guru (mapel). 

"Bukan Jakarta yang seting. Tapi kita. Di SMP Negeri 1 Bangko ini guru yang buat soalnya. Sebab, kami yang memahami kompetensi, dan kondisi anak-anak peserta didik," tandasnya. (amran)