Ekonominya Babak Belur, Negara Ini Segera Pensiunkan 65 Ribu Tentara

Sabtu, 14 Januari 2023

Pasukan khusus Srilanka/net

JAKARTA, Riautribune.com - Sri Lanka yang dalam kondisi bangkrut akan secara drastis memangkas militernya, dengan 65.000 tentara pensiun dalam setahun, kata kementerian pertahanan pada Jumat (13/1/2023) waktu setempat.

Diketahui, Pemerintah Sri Lanka tengah bekerja untuk merombak keuangannya yang berantakan setelah krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Negara pulau itu masih belum pulih dari kekurangan makanan dan bahan bakar selama berbulan-bulan yang membuat kehidupan sehari-hari menjadi sengsara bagi 22 juta penduduknya sejak tahun lalu.

Dilansir Beritasatu.com, Presiden Ranil Wickremesinghe telah menaikkan pajak dan memberlakukan pemotongan pengeluaran yang keras untuk memperlancar pengesahan bailout Dana Moneter Internasional (IMF) yang diharapkan menyusul gagal bayar utang pemerintah.

Angkatan bersenjata Sri Lanka berikutnya berada di daftar pemotongan, dengan kementerian pertahanan mengumumkan akan memensiunkan 65.000 tentara dari 200.000 tentaranya selama setahun.

Pemotongan tersebut merupakan bagian terbesar dari rencana untuk mengurangi tentara Sri Lanka menjadi 100.000 pada akhir dekade ini.

“Tujuan keseluruhan dari cetak biru strategis adalah untuk membicarakan kekuatan pertahanan yang sehat secara teknis dan taktis dan seimbang,” kata sebuah pernyataan kementerian.

Angkatan bersenjata Sri Lanka membengkak lebih dari satu dekade setelah berakhirnya perang saudara etnis yang traumatis di negara itu.

Hampir 400.000 orang bertugas di militer pada tahun 2009, tahun di mana pasukan pemerintah menumpas gerakan separatis Macan Tamil selama serangan tanpa batas yang menyebabkan ribuan korban sipil.

Pertahanan menyumbang hampir 10 persen dari pengeluaran publik tahun lalu, dan menurut analis ahli, gaji personel pasukan keamanan merupakan setengah dari tagihan gaji pemerintah.***