VIRGINIA, Riautribune.com - Seorang guru di Virginia, Amerika Serikat, ditembak oleh seorang siswa berusia 6 tahun. Guru tersebut dikenal sebagai pendidik yang rajin dan antusias dengan profesi yang digelutinya.

John Eley III, mantan anggota Dewan Sekolah Newport News, mengidentifikasi guru kelas satu itu bernama Abby Zwerner, 25. Ia ditembak hari Jumat di Sekolah Dasar Richneck, kata pihak berwenang.

Zwerner mengalami luka serius, tetapi dia telah membaik dan dikabarkan dalam kondisi stabil di rumah sakit setempat.

DIlansir Channelnews Asia, Eley dan pejabat kota lainnya bertemu dengan para guru dan kepala sekolah pada hari Jumat dan kemudian pergi ke rumah sakit, di mana mereka bertemu dengan anggota keluarga Zwerner, termasuk beberapa bibi yang juga seorang guru.

“Keluarganya semua adalah pendidik dan mengatakan dia bersemangat melakukan pekerjaan itu,” kata Eley, yang baru-baru ini terpilih menjadi Dewan Kota Newport News.

Zwerner kuliah di James Madison University, lulus pada tahun 2019 dengan gelar sarjana dalam Studi Liberal Interdisipliner, Pendidikan Dasar dan Musik. Dia lulus dari Sekolah Tinggi Pendidikan JMU pada tahun 2020 dengan gelar master di bidang Pendidikan.

Presiden JMU Jonathan Alger memberikan pesan dukungan untuk Zwerner, keluarganya, teman dan sesama guru, siswa dan keluarga mereka. “JMU siap untuk mendukung mereka yang terkena dampak insiden ini sekarang dan di minggu-minggu mendatang,” tweet Zwerner pada hari Sabtu.

Kepala Polisi Steve Drew mengatakan anak laki-laki itu menembak dan melukai guru dengan pistol di ruang kelas satu. Dia kemudian dibawa ke tahanan polisi. Drew mengatakan penembakan itu tidak disengaja dan merupakan bagian dari pertengkaran. Tidak ada siswa yang terluka.

Polisi menolak untuk menjelaskan apa yang menyebabkan pertengkaran atau rincian lain tentang apa yang terjadi di dalam kelas. Mereka juga menolak mengatakan bagaimana bocah itu mendapatkan akses ke senjata itu atau siapa pemilik senjata itu.

Hukum Virginia tidak mengizinkan anak berusia 6 tahun diadili sebagai orang dewasa. Selain itu, seorang anak berusia 6 tahun terlalu muda untuk ditahan di Departemen Kehakiman Anak jika terbukti bersalah.

Namun, seorang hakim akan memiliki wewenang untuk mencabut hak asuh orang tua dan menempatkan seorang anak di bawah pengawasan Departemen Layanan Sosial.***