Demi Kebutuhan Air Bersih, Karmila Berharap Keseriusan Pengelolaan SPAM Durolis

Kamis, 05 Januari 2023

Peresmian SPAM Durolis oleh Presiden RI, Joko Widodo.

PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari, meminta pemerintah baik tingkat kabupaten maupun provinsi untuk serius dalam mengelola SPAM Regional Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis (Durolis).

Pasalnya, kata Karmila, ketersediaan air bersih di tiga kabupaten/kota tersebut memang sangat kurang, sehingga keberadaan SPAM menjadi solusi jangka panjang. Ini tentunya sangat membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.

"Itu anggarannya sampai Rp 400 Miliar, merupakan sinergitas antara kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Pemanfaatannya harus maksimal, karena ini menyangkut hidup masyarakat. Kan dalam UUD Pasal 33 jelas bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," jelas politisi Partai Golkar ini, Kamis (5/1/2023).

Selama ini, terang Karmila, masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara membeli air dan menampung air hujan. Keberadaan SPAM tentu menjadi kebahagiaan bagi masyarakat di tiga kabupaten/kota tersebut.

"Kalau beli air, tentu menambah beban keuangan rumah tangga. Kalau ditampung air hujan, tingkat keasamannya kan tidak layak untuk dikonsumsi, efek ke depan bisa membuat gigi rusak dan rambut rontok. Tapi kan masyarakat tidak ada pilihan lain. Makanya, SPAM ini menjadi solusi jangka panjang," terangnya.

Berdasarkan pengamatannya langsung ke masyarakat, kata Karmila, kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih dikarenakan kondisi kontur tanah yang mayoritas 80 persen gambut, dan juga karena ada pemukiman di wilayah pengeboran minyak bumi.

Dengan peresmian SPAM Durolis oleh Presiden RI, Joko Widodo, Karmila berharap manajemen pengelolaannya bisa maksimal, dan perawatan pipanisasi bisa dijalankan dengan baik, kedepan jangkauannyapun bisa lebih luas.

"Manajemen harus serius, mulai dari sistem pembayaran yang dibebankan ke masyarakat, kemudian perawatan pipa. Kalau manajemen bagus, pemanfaatannya bisa makin luas dan jumlah rumah tangga yang dialiri air bersih bisa semakin banyak dan terus-menerus. Ini kan berkaitan dengan kesehatan masyarakat kita juga. Air bersih merupakan kebutuhan primer," tutupnya. 

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo menyatakan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis) di Rokan Hilir, Riau, yang baru ia resmikan akan menyalurkan air ke 32.000 rumah tangga di wilayah tersebut.***