Saling Sindir, Fahri Jual Ahok Beli

Kamis, 09 Juni 2016

internet

JAKARTA - riautribune :  Usulan Fahri Hamzah agar KPU menyeragamkan formulir dukungan calon independen dianggap mengganjal calon independen seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Fahri yang memulai polemik, Ahok pun tak tinggal diam.

Awalnya Fahri Hamzah melempar usul agar formulir untuk calon gubernur perseorangan disamakan. Niat Fahri mungkin baik agar semua calon independen menyerahkan formulir yang sama sehingga KPU tidak kerepotan melakukan verifikasi, tapi hal ini bikin calon independen seperti Ahok bakal tambah repot karena harus mengulang pengisian formulir dukungan.

“Kalau KPU bisa bertemu calon independen siapkan fasilitas, verifikasi dini sehingga tahap akhir tinggal verifikasi elektronik saja. Harusnya KPU itu sudah menyiapkan formulir standar untuk verifikasi,” ungkap Fahri mengungkap alasan usulannya itu, saat berbincang dengan wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).

“Jangan orang bikin formulir dengan bentuk yang dibuat sendiri, itu nanti tidak masuk ke dalam sistem. Formulir standar, ada alatnya dan seterusnya,” tuturnya tanpa menyebut calon independen siapa yang dimaksud.

Sadar ada yang ‘menjual’, Ahok pun tak tinggal diam. Ahok yang belakangan mengaku direpotkan dengan UU Pilkada yang cukup merepotkan calon independen sepertinya pun langsung melontarkan sindiran tajam.

“Ya enggak apa-apalah, dia Wakil Ketua DPR independen kok, nggak ada partainya. Jadi Fahri Hamzah sama saya itu saingan saja. Gue sama dia kan independen,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).

Fahri Hamzah memang telah dipecat PKS dari semua jenjang kepartaian. PKS juga telah menunjuk Ledia Hanifa menjadi Wakil Ketua DPR yang baru namun tak kunjung dilantik. Meski demikian Fahri lalu menggugat PKS ke Pengadilan Jakarta Selatan.

“Jadi Fahri Hamzah paling hebat se-Indonesia, jadi anggota DPR independen, enggak ada di undang-undang. Kalau saya kan cagub independen. Jadi sebetulnya dia lebih inovatif, lebih hebat dari saya. Makanya saya sama dia saingan,” ujar Ahok melanjutkan sindiran tajamnya.

Ahok lantas bicara lebih keras lagi, kalau memang banyak pihak sengaja bikin dia repot, Ahok mengaku tak masalah selesai di tahun 2017 saja.

“Aku udah bilang kalau lu pengen jadi gubernur ambil aja dah. Gue sampai Oktober 2017-lah udah kalau mau disusahin,” ucap Ahok.

Sebenarnya yang disampaikan Fahri Hamzah baru sekadar usulan, namun demikian respons keras memang disampaikan sejumlah loyalis Ahok. Lalu apa ujung psywar Ahok dan Fahri Hamzah ini(spgb/rt)