Ronaldo dan Georgina Belum Nikah, Apa Bisa Tinggal Bersama di Saudi?

Kamis, 05 Januari 2023

Jakarta - Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr memunculkan satu isu yang bisa mengganggu CR7, yakni kehadiran Georgina Rodriguez untuk tinggal bersamanya di Arab Saudi.
Kohabitasi atau tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan di Arab Saudi adalah sesuatu yang ilegal. Kondisi itu membuat Ronaldo dan Georgina, yang masih berstatus tunangan, secara hukum tidak bisa tinggal bersama di Riyadh, Saudi.

Namun urusan tinggal bersama antara Ronaldo dan Georgina diyakini sudah diurus pihak Al Nassr. Dikutip dari AS, dua pengacara asal Saudi memastikan Ronaldo dan Georgina bisa tinggal satu rumah selama CR7 bermain untuk Al Nassr.

"Meskipun kerajaan masih melarang hidup bersama di luar nikah, pihak berwenang mulai menutup mata terhadap hal itu belakangan ini," ujar salah satu pengacara asal Saudi yang tidak disebutkan namanya.

"Saat ini, di antara warga negara asing, otoritas Saudi tidak ikut campur dalam masalah ini, bahkan jika undang-undang melarang pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama," sambung sang pengacara.

Lebih lanjut pengacara itu mengatakan sejak Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota Arab Saudi pada 2017, beberapa kemajuan kecil telah dibuat dalam pengakuan hak-hak sipil, khususnya hak-hak perempuan. Bin Salman juga mengawasi reformasi di bidang olahraga dan rekreasi, namun orang Saudi tidak menikmati kebebasan yang sama seperti orang asing.

Terkait visa apa yang akan digunakan Georgina selama menemani Ronaldo di Saudi, sang pengacara tersebut mengatakan wanita asal Spanyol itu bisa memiliki beberapa pilihan.

"Dalam hal datang ke Saudi, Georgina memiliki beberapa alternatif. Salah satunya datang dengan visa [non-turis] yang disponsori oleh Al Nassr. Pilihan lainnya adalah memperoleh visa turis selama setahun yang memungkinkan dia tinggal di negara tersebut selama 90 hari per kunjungan," ucap sang pengacara.

"Undang-undang ketenagakerjaan Saudi mewajibkan wanita mana pun yang memperoleh visa [non-turis] untuk masuk ke kerajaan menjadi istri, karyawan, atau keluarga dekat pria yang tinggal di negara itu," ujar sang pengacara.*